Jumlah Wirausahawan Sektor Manufaktur Melonjak Paling Tinggi

Yuliyanna Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 15:04 WIB
Kepala BPS Suryamin menilai, pemerintah perlu membantu para wisausahawan di sektor tersebut untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala BPS Suryamin menilai, pemerintah perlu membantu para wisausahawan di sektor tersebut untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah wirausahawan berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 meningkat sebanyak 17,6 persen atau sekitar 4 juta orang, dari 22,7 juta wirausahawan pada 10 tahun lalu menjadi 26,7 juta wirausahawan tahun ini.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan, kontribusi pertumbuhan jumlah usaha di Indonesia berasal dari sektor industri manufaktur, sektor pertanian, dan sektor perdagangan.

"Sektor manufaktur ini memberikan kontribusi penciptaan usaha sebanyak 85 persen dari keseluruhan jumlah usaha. Dimana sektor manufaktur ini memang bukan berasal dari industri besar melainkan usaha kelas menengah," kata Suryamin kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryamin mencatat, pada jenis industri besar, sektor manufaktur hanya menciptakan sebanyak 0,71 persen atau setara 25 ribu usaha dari total 3,5 juta usaha di sektor ini. Sedangkan mayoritas sektor manufaktur yang didata BPS berbentuk usaha kecil dan menengah.

Oleh karena itu, Suryamin menilai pemerintah perlu membantu para wisausahawan di sektor tersebut untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, sektor ini dapat memegang kendali dalam menggerakkan sektor lainnya sehingga menghasilkan dampak ganda.

"Misalnya sektor manufaktur mengambil bahan baku dari sektor pertanian, tentu membuat produksi pertanian harus ditingkatkan. Kemudian, saat manufaktur menambah nilai jual komoditas mentah, perdagangan akan menyerapnya, termasuk mendorong ekspor," jelas Suryamin.

Suryamin juga berharap pemerintah dapat mengeluarkan sejumlah kebijakan yang mengatur penyederhanaan regulasi, hingga membantu menyediakan insentif untuk memangkas biaya produksi agar industri kecil dapat semakin menggeliat. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER