Duit Segar Rp3,2 Triliun Mengalir ke Kawasan Industri Kendal

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 15:29 WIB
Jelang diresmikannya Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah pada pekan depan, pengelola kawasan tersebut berhasil menarik investasi Rp3,2 triliun.
Kawasan Industri Kendal. (Dok. kendalindustrialpark.co.id).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Industri Kendal yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, telah berhasil menarik minat investasi sebesar Rp3,2 triliun meski baru akan diresmikan pada 25 Agustus mendatang.

Direktur Kawasan Industri Kendal Hyanto Wihadhi menjelaskan, investasi itu dihasilkan dari komitmen penanaman modal yang disampaikan oleh 16 perusahaan domestik maupun luar negeri. Mulai dari Singapura, Jepang, sampai Belanda.

Ke-16 perusahaan itu menempati lahan seluas 22 hektare, atau 2,2 persen dari total luas kawasan industri seluas 996,4 hektare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini, sudah ada 22 hektare luas lahan yang terjual dan akan menyerap tenaga kerja mencapai 3 ribu orang. Investor tersebut berasal dari Indonesia, Singapura, Belanda, dan Jepang dengan berbagai sektor industri seperti furnitur, makanan, dan baja," ujar Hyanto, Jumat (19/8).

Lebih lanjut, ia merinci beberapa perusahaan yang akan menanamkan modalnya di Kawasan Industri Kendal, seperti perusahaan furnitur asal Singapura, PT Tat Wai Industries, perusahaan kayu PT APP Timber, PT Praya, hingga PT Ganda Sugih Arthaboga yang memproduksi air minum dalam kemasan.

Setelah ini, perusahaan akan menyasar perusahaan yang bergerak di sektor industri elektronika, otomotif, dan kimia dasar agar mau menanamkan modalnya di indonesia.

"Kawasan Industri ini nantinya akan dipadukan dengan pembangunan perumahan, smart industrial zone, dan fashion city yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan luas 100 hektare," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penempatan Jawa Tengah sebagai lokasi kawasan industri dianggap sangat baik mengingat jumlah populasinya yang sangat banyak.

Hadirnya kawasan industri mampu menciptakan lapangan kerja baru, apalagi industri yang berada di dalamnya bergerak di sektor padat karya.

"Kami juga mendorong Kawasan Industri Kendal sebagai pusat industri padat karya, seperti industri furnitur serta industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Karena cukup banyak pelaku industri mebel dan fesyen di Kendal dan kota sekitarnya di Jawa Tengah," ujarnya.

Airlangga melanjutkan, tumbuhnya kawasan industri baru juga bisa memiliki efek pengganda (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat sekitarnya. Tak hanya dalam bentuk tenaga kerja langsung, namun juga dalam bentuk perputaran ekonomi lainnya.

"Kawasan industri memegang peranan penting dalam menciptakan keseimbangan wilayah," tuturnya.

Sebagai informasi, Kawasan Industri Kendal merupakan usaha patungan antara anak perusahaan PT Jababeka Tbk, Graha Buana Cikarang dengan perusahaan asal Singapura, Sembcorp Development Indonesia Pte. Ltd., yang merupakan anak perusahaan Sembawang Development Ltd. Sebanyak 51 persen kepemilikan Kawasan Industri Kendal dikuasai oleh Jababeka, sedangkan Sembcorp mengempit 49 persen saham sisanya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER