Jakarta, CNN Indonesia -- Awal tahun depan, penghuni di lantai bursa bakal bertambah. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, dua perusahaan akan mencatatkan sahamnya pada kuartal I 2017 melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (
initial public offering/IPO).
"Jika prosesnya lancar, maka PT Bintraco Dharma dan PT Nusantara Pelabuhan Handal sahamnya akan tercatat di BEI pada kuartal I 2017 nanti," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat seperti dilansir dari
Antara, Rabu (21/12).
Samsul menjelaskan, dua perusahaan itu telah melakukan paparan awal (
mini expose) kepada BEI dengan menggunakan buku laporan keuangan yang berakhir 30 September 2016. Perusahaan, lanjutnya, segera mengajukan permohonan pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghimpun dana di pasar modal, perusahaan harus mengajukan pernyataan pendaftaran ke OJK dan permohonan pencatatan efek ke bursa. Tentu saja dengan dibantu oleh profesi dan lembaga penunjang pasar modal," paparnya.
PT Bintraco Dharma, kata Samsul, merupakan agen penjual kendaraan bermotor roda empat yang beroperasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rencananya, perusahaan itu akan melepas sekitar 20 persen saham dari modal ditempatkan melalui IPO.
"Bintraco Dharma akan melepas 20 persen saham. Namun mereka juga memiliki skema divestasi dan
rights issue [penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu]," ujarnya.
Sementara, lanjutnya, PT Nusantara Pelabuhan Handal,merupakan perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dan akan melepas 20,5 persen dari saham ditempatkan melalui IPO.
Lebih lanjut, Samsul berharap dengan bertambahnya jumlah perusahaan tercatat di BEI, dapat memberi lebih banyak pilihan bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal. Hal itu membuat investor dapat memilih maupun membentuk portofolio sesuai dengan kebutuhan risiko dari masing-masing investor.
"Dari sisi perusahaan, dana yang diperoleh dari pasar modal salah satunya dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, serta penambahan modal kerja," ujarnya.
(antara/gir)