Di Depan Investor, Menteri Rini Pamer Kinerja BUMN
Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 08 Feb 2017 11:44 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memamerkan capaian perusahaan pelat merah dalam menciptakan lapangan kerja hingga konektifitas yang menghubungkan antar pulau di negeri ini.
Ia menyebut, dengan jumlah 118 perusahaan BUMN yang ada saat ini telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi satu juta masyarakat. Melalui perusahaan BUMN yang tersebut, konektifitas dari Sabang hingga Marauke atau Miangas ke Rote telah terhubung.
"Untuk mencapai konektifitas itu, kami sudah bangun jalan tol, 25 pelabuhan," ungkap Rini Soemarno dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Rabu (8/2).
Tak hanya itu, Rini mengklaim BUMN telah membangun konektifitas digital dengan membangun 106 kilometer (km) jaringan optik fiber atau 90 persen dari desa yang ada.
Meski begitu, ia menegaskan, pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt (MW) merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi menyediakan listrik di seluruh pelosok negeri. Menurutnya, hanya dengan ketersediaan listrik yang merata maka pembangunan ekonomi dapat dicapai.
"Pemerintah memiliki peran penting untuk bangun 35 ribu MW, pemerintah juga menyadari untuk lingkungan yang baik perkembangan ekonomi harus bekerja bersama memperbaiki mata pencaharian penduduk," papar Rini.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW hingga 2019. Namun, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi pembangunan tersebut hanya mampu mencapai 20 ribu hingga 22 ribu MW. (gir)
Ia menyebut, dengan jumlah 118 perusahaan BUMN yang ada saat ini telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi satu juta masyarakat. Melalui perusahaan BUMN yang tersebut, konektifitas dari Sabang hingga Marauke atau Miangas ke Rote telah terhubung.
"Untuk mencapai konektifitas itu, kami sudah bangun jalan tol, 25 pelabuhan," ungkap Rini Soemarno dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Rabu (8/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia menegaskan, pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt (MW) merupakan hal yang penting untuk dilakukan demi menyediakan listrik di seluruh pelosok negeri. Menurutnya, hanya dengan ketersediaan listrik yang merata maka pembangunan ekonomi dapat dicapai.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW hingga 2019. Namun, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi pembangunan tersebut hanya mampu mencapai 20 ribu hingga 22 ribu MW. (gir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK