Jakarta, CNN Indonesia -- Dua hari menjelang paparan publik dari Unilever N.V., Kraft Heinz Co menarik diri, angkat kaki dari salah satu rencana merger dan akuisisi dua produsen produk konsumen terbesar dunia.
Produsen makanan milik investor kawakan Warren Buffett itu mundur dari rencana akuisisi senilai US$140 miliar terhadap perusahaan produk konsumen Eropa raksasa, Unilever.
"Kraft Heinz telah setuju untuk menarik usulan penggabungan dari dua perusahaan," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNNMoney, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unilever dan Kraft Heinz terus saling menjunjung tinggi hubungan. Kraft Heinz memiliki rasa hormat untuk budaya, strategi dan kepemimpinan Unilever."
Untuk diketahui, Kraft Heinz mengumumkan penawarannya pada Jumat lalu, dan menawarkan akuisisi senilai US$50 per saham. Namun, Unilever menolak kesepakatan, karena penawaran dinilai lebih rendah dari nilai fundamental perusahaan.
Juru bicara Kraft Heinz Michael Mullen menyatakan ketertarikan perusahaan terhadap Unilever sebelumnya dinilai publik masih pada tahap yang sangat awal.
"Tujuan kami adalah untuk melanjutkan negosiasai secara bersahabat, tapi sudah jelas Unilever tidak ingin melanjutkan transaksi," kata Mullen dalam sebuah pernyataan.
"Cara terbaik adalah untuk menarik diri sejak awal sehingga kedua perusahaan dapat fokus pada rencana independen mereka sendiri untuk menambah nilai."
Asal tahu saja, merger antara Kraft Heinz dan Unilever akan menjadi salah satu aksi korporasi terbesar yang pernah ada.
Aksi akan menjadi yang terbesar dalam sejarah industri makanan dan minuman, melewati merger antara perusahaan bir raksasa Anheuser-Busch InBev (BUD) dan SABMiller pada 2016, yang bernilai hampir US$125 miliar.
Sebaliknya, Unilever memilih untuk terus fokus pada pertumbuhan sendiri. Tahun lalu, perusahaan membeli Dollar Shave Club senilai US$1 miliar. Unilever juga mengakuisisi perusahaan pembuat produk rumah ramah lingkungan Seventh Generation.
Di Indonesia sendiri, Unilever dikenal dengan berbagai merek produknya, mulai dari sabun Lifebouy, es krim Walls, hingga kecap Bango.
Sementara, Kraft Heinz di Indonesia dikenal melalui bendera HeinzABC dengan produk mulai dari kecap, jus, hingga sirup dengan merek ABC.
Investor berspekulasi bahwa Kraft Heinz dan Berkshire akan melakukan kesepakatan besar lain. Namun, Berkshire Hathaway tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.