Trafoindo Incar Rp480,65 Miliar dari IPO

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 14:18 WIB
PT Trafoindo Prima Perkasa akan melepas 1,2 miliar lembar saham dengan harga yang ditawarkan oleh perusahaan sebesar Rp320-Rp400 per saham.
PT Trafoindo Prima Perkasa akan melepas 1,2 miliar lembar saham dengan harga yang ditawarkan oleh perusahaan sebesar Rp320-Rp400 per saham. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Trafoindo Prima Perkasa mengincar dana hingga Rp480,65 miliar dari gelaran penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Direktur Utama Trafoindo Suryono Limputra menjelaskan, perusahaan akan melepas 1,2 miliar lembar saham atau setara dengan 16,67 persen saham dengan nominal Rp100 per saham.

Sementara, harga yang ditawarkan oleh perusahaan sebesar Rp320-Rp400 per saham. Artinya, perusahaan berpotensi meraup dana sekitar Rp384,52 miliar hingga Rp480,65 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengambil inisiatif untuk IPO, di mana sebagian besar dana yang terkumpul untuk ekspansi usaha," ungkap Suryono, Senin (22/5).

Lebih lanjut Suryono menjelaskan, 65 persen raihan dana akan digunakan untuk ekspansi usaha. Beberapa ekspansi yang akan dilakukan, diantaranya penambahan produksi trafo distribusi minyak dan peningkatan produksi instrumen trafo.

Selanjutnya, pengembangan usaha lainnya, yaitu pembangunan gudang bahan baku dan produk jadi, dan ekstensifikasi usaha di perusahaan dan anak usaha.

"Sisanya untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha, biaya produksi dan pemasaran," terang dia.

Dalam hal ini, perusahaan menunjuk Bahana Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Menurut Direktur Head of Investment Banking Bahana Sekuritas Andi Sidharta, penawaran ini juga akan dilakukan ke luar negeri, seperti Singapore dan Kuala Lumpur.

"Kami juga akan melakukan roadshow ke Singapore dan Kuala Lumpur pada Kamis dan Jumat ini," ucap Andi.

Dalam melakukan gelaran IPO, perusahaan akan lebih fokus pada investor institusi dibandingkan dengan investor ritel. Andi menyebut, setidaknya porsi 95 persen akan diisi oleh institusi dan sisanya ritel. Namun, ia belum bisa memastikan apakah akan menambah porsi investor institusi jika penawarannya lebih dari 95 persen.

"Nanti semua tapi tergantung masa bookbuilding-nya," imbuh Andi.

Sekadar informasi, perusahaan menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Juni 2017, sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 13-14 Juni 2017.

"Untuk sahamnya sendiri ditargetkan mulai dicatatkan pada 20 Juni 2017," pungkas Andi.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER