Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur Terpilih Sandiaga Uno meluncurkan OK OCE Stock Center (OOSC)yang merupakan wadah edukasi bagi masyarakat umum untuk berinvestasi di pasar modal. Melalui OOSC, Sandiaga menargetkan dapat ikut menambah jumlah investor lokal sehingga dapat mencapai lima juta investor pada 2022 mendatang.
"Salah satu yang diinginkan adalah bagaimana investasi di pasar modal ini tidak hanya dinikmati oleh pemodal-pemodal asing dan pemodal besar," ucap Sandiaga, Jumat (2/6).
Saat ini, jumlah partisipan atau pengusaha yang telah bergabung dalam program tersebut baru mencapai sebanyak 15 ribu orang. Dalam lima tahun ke depan, Sandiaga menargetkan jumlah pengusaha yang bergabung dapat mencapai 200 ribu orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka lahir dengan sebuah ekosistem yang sudah digital, sebisa mungkin harus menggunakan teknologi. OK OCE Stock Center akan punya aplikasi yang bisa di akses lewat
handphone," papar Sandiaga.
Adapun peningkatan jumlah investor lokal di pasar modal, menurut dia, juga akan terdorong oleh murahnya investasi pertama yang kini harus dialokasikan di pasar modal. Saat ini menurut dia, investor pemula dapat menginvestasikan dananya mulai dari Rp100 ribu. Dengan demikian, Sandiaga menilai pasar modal dapat menjadi alternatif investasi.
"Daripada hanya menabung bagaimana kalau buka rekening di Ok Oce Stock Center ini, mereka bisa menikmati keuntungan di pasar modal," jelas Sandiaga.
Pelatihan yang akan dilakukan oleh OK Oce Stock Center dilakukan secara bergantian di 44 kecamatan dan kantor emiten setiap minggunya. Selain itu, pelatihan juga akan dilakukan di balai kota setiap bulan.
Secara terpisah, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya menjelaskan, OK Oce Stock Center juga dapat memberikan gambaran kepada investor terkait emiten yang menarik untuk dikonsumsi.
"Kan ada 543 emiten, tapi ada saham-saham yang tidak
liquid atau fundamentalnya kurang bagus," terang Alpino.
BEI sendiri menurut dia, siap untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat umum dengan cara langsung datang ke bursa efek. Alpino pun mengaku setiap hari ada beberapa pihak yang meminta untuk diberikan edukasi tentang pasar modal.
"Tentu kami tidak bisa menyebut satu dua saham, tapi kami memberikan dasar-dasar yang tepat untuk investasi. Karena kalau mau bisnis, harus tahu bisnis apa yang mau dilakukan," tandas Alpino.