Grup Indofood Tambah Pasokan Selama Ramadan

Jakarta, CNN Indonesia -- Grup Indofood meningkatkan pasokan produk selama ramadan untuk memenuhi peningkatan permintaan. Kendati demikian, manajemen enggan menyebut secara rinci produk mana yang ditambah dan berapa kuantitasnya.

"Peningkatan stok selama ramadan kami perhitungkan karena peningkatan permintaan di beberapa produk dan juga karena hari libur saat ramadan," ungkap Direktur Indofood, Taufik Wiraatmadja, Jumat (2/6).

Lihat juga: Grup Indofood Bagikan Dividen 50 Persen dari Laba Bersih

Upaya ini diyakini akan membantu perusahaan mendongkrak penjualan selama ramadan dan lebaran.

Sementara, Direktur Indofood Franciscus Welirang menyebutkan, peningkatan dari penjualan tidak akan terlalu signifikan. Khusus untuk produk dari divisi Bogasari diprediksi hanya bertumbuh 10 persen.

"Jelang lebaran ada peningkatan memang sekitar 10 persen, jadi peningkatannya tidak berlipat-lipat kali. Dan biasanya sudah kami persiapkan untuk stok," jelas dia.

Secara keseluruhan, manajemen tidak mematok target penjualan tertentu saat ramadan dan lebaran. Namun, untuk penjualan Indofood Sukses Makmur ditargetkan naik 10 persen hingga 12 persen, sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dibidik meningkat 8 persen-12 persen.

"Target pertumbuhan tidak rinci khusus ramadan saja karena kan belum kejadian. Jadi, tidak bisa bandingkan dengan tahun lalu," tutur Direktur Indofood Thomas Tjhie.

Lihat juga: Investor Mulai Buru Saham Emiten Sektor Barang dan Konsumsi

Adapun, Grup Indofood mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp9,1 triliun tahun ini. Bila dirinci, dana itu akan disebar ke anak usaha Indofood CBP sebesar Rp4,6 triliun, divisi Bogasari Rp2 triliun, divisi agribisnis Rp2 triliun, dan distribusi Rp500 miliar.

Menurut Thomas, sebagian besar dana belanja modal akan digunakan untuk ekspansi usaha. Perusahaan menggunakan kas internal dan pinjaman untuk memenuhi belanja modal.