Ramadan, Transaksi Kartu Kredit Melesat

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 07:51 WIB
Transaksi kartu kredit pada bulan Ramadan tahun ini diproyeksi akan lebih tinggi karena juga berdekatan dengan hari libur anak sekolah.
Transaksi kartu kredit pada sepanjang bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri biasanya tumbuh sekitar 20 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya. (Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memproyeksi tranksaksi kartu kredit sepanjang bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri akan tumbuh mencapai 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Sekertaris Jenderal AKKI Steve Marta menjelaskan, sejak tahun lalu, transaksi kartu kredit mengalami perlambatan pertumbuhan. Namun, memasuki bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, transaksi kartu kredit biasanya mengalami lonjakan yang signifikan.

"Memasuki bulan Ramadan biasanya transaksi kartu kredit akan naik sekitar 20 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujar Steve kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan transaksi tersebut menurut dia, seiring meningkatnya kebutuhan belanja masyarakat pada bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Dia pun berharap, transaksi kartu kredit pada bulan Ramadan tahun ini akan lebih tinggi karena juga berdekatan dengan hari libur anak sekolah.

"Selain itu juga penurunan bunga kartu kredit berdampak pada peningkatan transaksi," ungkap dia.

Seperti diketahui, mulai 2 Juni lalu, penerbit kartu kredit diwajibkan untuk menyesuaikan maksimal bunga kartu kredit dari sebelumnya sebesar 2,95 persen per bulan menjadi 2,25 persen per tahun.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru Bank Indonesia, per April 2017, volume transaksi kartu kredit tercatat sebanyak 26,7 juta transaksi. Jumlah tersebut tumbuh 12,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 23,7 juta transaksi. Adapun nilai transaksi kartu kredit pada April 2017 mencapai Rp23,41 triliun, tumbuh 5,7 persen dibanding April tahun lalu sebesar Rp22,15 triliun.

Steve menjelaskan, pertumbuhan volume transaksi kartu kredit belakangan ini memang lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi. Hal ini, menurut dia, menunjukkan kartu kredit sudah mulai digunakan untuk transaksi-transaksi kecil.

"Ini bagus, karena berarti masyarakat sudah mulai terbiasa dengan kartu kredit dan mulai tidak membeda-bedakan penggunaan kartu kredit hanya untuk transaksi besar," terangnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER