Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp116 triliun uang rupiah desain baru tahun emisi 2016 untuk diedarkan selama periode ramadan dan Idul Fitri 1438 H. Sekitar Rp86 triliun diantaranya berasal dari persediaan saat ini. Sementara sisanya, baru akan digelontorkan pada Juni mendatang.
"Juni nanti kami ada sekitar Rp30 triliun tambahan (uang emisi tahun 2016 baru)," ujar Deputi Gubernur BI Sugeng di Gedung Thamrin BI, Senin (29/5).
Sugeng menjelaskan, BI akan menggelontorkan uang tunai tambahan sebesar Rp167 triliun untuk memenuhi kenaikan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Angka itu naik sekitar 14 persen dari tambahan uang beredar tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, persedian uang tunai BI, kata Sugeng mencukupi yakni mencapai Rp239 triliun.
Untuk menyebarkan uang tunai baru, menurut Sugeng, BI memiliki berbagai program, diantaranya program kas titipan di seluruh di Indonesia. Selain itu, BI juga memiliki program untuk menjangkau daerah perbatasan.
"Pak Jokowi kan sudah buka (daerah) perbatasan bagus sekali. Kami isi dengan ketersediaan uang rupiah yang bagus juga," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan kenaikan jumlah uang tunai yang disiapkan selama lebaran tahun ini salah satunya disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap uang tunai emisi 2016. Kenaikan uang tunai pada periode lebaran juga diakibatkan oleh periode libur yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya dan berdekatan dengan liburan sekolah.
"Kami tahu bahwa tahun ini kita libur (lebaran) 9 hari. Jika dibandingkan tahun lalu, kita libur hanya enam hari," ujar Agus, Kamis (18/5) lalu.
Tambahan uang tunai antara lain juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta.
Selain menambah jumlah uang tunai yang beredar, BI pun rencananya juga akan menambahan titik dan frekuensi penukaran uang tunai, baik oleh Bank Indonesia (BI) sendiri maupun kerja sama dengan perbankan.