Wapres JK Temui SMBC Bahas Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya

CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 11:45 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan pimpinan Sumitomo Mitsui Banking Cooperation (SMBC) dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang.
Indonesia dan Jepang sedang melakukan studi kelayakan proyek kereta kecepatan menengah Jakarta-Surabaya. (Dok. Wikimedia/Andreateletrabajo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan dengan pimpinan Sumitomo Mitsui Banking Cooperation (SMBC) di Tokyo, Jepang, Senin (5/6). Pertemuan tersebut membahas kemungkinan SMBC mengucurkan pembiayaan pada pembangunan infrastruktur di tanah air, diantaranya pembiayaan kereta api cepat Jakarta-Surabaya.

Utusan Khusus Presiden Bidang Investasi untuk Jepang Rahmat Gobel mengatakan, pertemuan akan dilakukan dengan Presiden dan tiga pimpinan SMBC, yakni CEO SMBC Makoto Takashima, Wakil Kepala Perbankan Internasional Regional Asia Shosuke Mori, dan Manajer Umum Departemen Pengembangan Bisnis Kimoto.

"Saya belum bisa 'confirmed', tapi hampir pasti (pembicaraan) soal kereta api cepat Jakarta-Surabaya," kata dia, seperti dikutip Antara (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SMBC sendiri saat ini memiliki bisnis yang cukup besar di Indonesia, salah satunya melalui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan kepemilikan saham mayoritas pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2016, Jepang menjadi penanam modal asing terbesar kedua dengan realisasi investasi 4,5 miliar dolar AS, sementara investor terbesar pertama adalah Singapura.

Terkait pembangunan infrastruktur kereta api cepat Jakarta-Surabaya, Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi mengatakan pihak Indonesia dan Jepang sedang melakukan studi kelayakan proyek kereta kecepatan menengah Jakarta-Surabaya.

"Semua berjalan sesuai rencana," kata Sofyan di tempat terpisah.

Dalam pertemuan dengan SMBC, Wapres didampingi Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif Utusan Khusus Presiden Bidang Investasi untuk Jepang Rahmat Gobel, mantan duta besar RI untuk Jepang dan mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala Sekretariat Wapres Mohammad Oemar, Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto, dan Ketua Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi.
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER