Dubes China Temui JK Bahas Proyek OBOR

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 19:49 WIB
One Belt One Road (OBOR) merupakan upaya China dalam membangkitkan jalur sutera modern yang mencakup 60 negara.
One Belt One Road (OBOR) merupakan upaya China dalam membangkitkan jalur sutera modern yang mencakup 60 negara. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar China untuk Indonesia Xi Feng berkunjung ke Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk membicarakan kerja sama yang terjalin. Dua hal yang menjadi pembahasan adalah soal kesepakatan pasca forum One Belt One Road (OBOR) 2017 dan perkembangan pembangunan kereta semi cepat Bandung-Jakarta.

Xi Feng mengungkapkan kesepakatan di OBOR 2017 tersebut memang baru terjalin di bidang pariwisata saja. Namun ke depannya, kata dia, China berharap akan ada kerjasama lain yang akan dibuat antar kedua negara.

"Inisiasi Maritime Silk Road merupakan peluang bagi kami untuk memperluas kerjasama yang memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Feng saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Kamis (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, kesepakatan kerja sama dalam proyek OBOR antara Indonesia dan China di bidang pariwisata akan direalisasikan di Manado. Berdasarkan International Conference on Tourism yang digelar akhir Mei lalu, investor China sepakat membangun proyek pariwisata di Manado dengan nilai investasi US$ 200 juta.

Selain itu, investor China juga melakukan penyerahan izin perluasan investasi kepada investor Amerika Serikat terkait akomodasi cottage dan pariwisata di Raja Ampat senilai US$200 juta.

Xi Feng menjelaskan adanya kerja sama-kerja sama itu membuktikan bajwa hubungan Indonesia dan China telah meningkat pesat dalam beberapa waktu belakangan ini.

Oleh sebab itu, Xi Feng mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dan berharap perkembangan yang ada bisa membuat hubungan menjadi lebih baik lagi.

"Saya senang dengan progres tersebut dan Pak JK (Jusuf Kalla) banyak memberikan dukungan pada kami," ujarnya.

Sementara untuk pembangunan kereta semi cepat Bandung-Jakarta, Xi Feng mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan yang diberikan Jusuf Kalla terkait proyek tersebut. Menurutnya kontruksi dari proyek itu sudah siap dibangun dan semoga akan ada perkembangan yang komprehensif dari proyek tersebut.

Harapan Indonesia

Ditemui terpisah, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan Jusuf Kalla ingin kerja sama di OBOR 2017 bisa dieksekusi secepatnya karena yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah infrastruktur.

"Pelabuhan-pelabuhan yang mau dibangun dan kerja sama dengan mereka, termasuk investasi, itulah yang dibicarakan tadi. Pak Wapres sampaikan mengenai pelaksanaan agar secepatnya dilaksanakan," kata Sofjan.

Ditanya apakah sudah ada investasi lain yang diberikan China pasca forum OBOR 2017, Sofjan enggan merinci lebih jauh.

Dia hanya menekankan bahwa pekerjaan Indonesia juga banyak, jangan sampai investasi-investasi terus muncul tapi pemerintah tak siap menerimanya. Hal itu sejalan dengan apa yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo bahwa investasi-investasi yang ada harus dieksekusi secepat mungkin.

Sofjan lantas menyinggung situasi dunia yang serba tidak pasti, dan oleh sebab itu dia mengingatkan agar Indonesia tak lagi berharap banyak pada Amerika Serikat. Pemerintah, kata dia, harus melirik negara Asia demi memperkuat regional Asia.

"Bagaimanapun peranan China penting sekali di Asia, maka kami harap kerja sama yang lebih baik dan lebih cepat," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER