IHSG Pecah Rekor ke Level 5.910

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (3/7) ditutup menguat 80,52 poin (1,38 persen) ke level 5.910 setelah bergerak di antara 5.831-5.910.

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup melemah 20 poin (0,15 persen) di Rp13.368 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.316-Rp13.383.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,72 triliun dengan volume 6,82 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan di pasar reguler hari ini, investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp480,06 miliar.

Sebanyak 181 saham naik, 167 saham turun, dan 95 saham tidak bergerak. Sementara sembilan dari 10 sektor mengalami penguatan. Penguatan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang menguat sebesar 3,8 persen.

Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, hari kedua di awal semester kedua 2017, IHSG masih terlihat berusaha untuk melanjutkan kenaikan dengan ditunjang oleh arus dana asing masuk (capital inflow).

"Capital inflow yang masih memungkinkan terjadi paska libur panjang tentunya ditopang oleh fundamental perekonomian yang terjaga. Tercermin dari rilis data inflasi yang terlansir terkendali, sehingga tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi untuk berinvestasi dalam pasar modal Indonesia," jelasnya dalam riset.

Pilihan Redaksi Ada Budaya Korea dalam Strategi Komut Baru BEI Mencermati Saham Tambang Usai Libur Panjang Fitch Ratings Sebut Aturan Pemerintah Bikin 7-Eleven Tutup

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,11 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,11 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,08 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris bergerak naik 0,46 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,66 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 0,91 persen.