Bayar Tol Non Tunai, Diskon 50 Persen untuk Kartu Baru
Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 15 Agu 2017 16:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyepakati inisiatif penggunaan uang elektronik (e-Toll) di seluruh ruas jalan tol pada Oktober 2017 mendatang.
Untuk menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan uang elektronik, Bank Indonesia dan bank penerbit kartu uang elektronik sepakat untuk memberikan insentif berupa potongan harga untuk setiap pembelian kartu baru.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eny Panggabean mengatakan berdasarkan kesepakatan bersama, perbankan akan memberikan potongan harga hingga 50 persen untuk setiap pembelian kartu baru seperti e-Money milik Bank Mandiri, Flazz BCA, Brizzi milik Bank BRI, serta Tapcash miliki Bank BNI.
Pemberian diskon tersebut telah disepakati oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Diskon ini akan diberikan mulai tanggal 17 Agustus nanti sampai 30 September, itu hasil kesepakatan kami dengan perbankan," ujar Eny dalam konferensi pers, Selasa (15/8).
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna menyebut, semua ruas tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga akan memberikan diskon tarif jalan tol hingga 10 persen apabila bertransaksi menggunakan uang elektronik.
"Diskon 10 persen memang kita butuh setting dengan BUJT, untuk satu minggu pertama kita akan evaluasi terus menerus ditambah kita akan susun insentif yang lain," ujarnya.
Pemberian diskon khusus jalan tol ini sebelumnya pernah dilakukan pada saat musim mudik Lebaran tahun ini. Pada mudik kemarin, PT Jasa Marga (Persero) sempat memberikan diskon hingga 20 persen untuk setiap transaksi non tunai yang dilakukan di ruas tol milik perusahaan pelat merah tersebut.
Selain diskon, pemerintah akan mendorong memperbesar porsi gerbang tol yang bisa melayani transaksi nontunai. Saat ini, gerbang tol otomatis (GTO) di jalan tol baru mencapai 37 persen, hybrid 62 persen, sementara manual 1 persen.
Di samping terus menambah jumlah GTO, pengelola jalan tol juga akan menambah daftar bank yang kartunya bisa digunakan di gardu non tunai operator tol.
Jika pada saat ini baru terdapat kartu empat bank yang diterima, kedepannya BI memastikan akan menambah sejumlah bank baru untuk masuk dalam transaksi jalan tol non tunai tersebut.
"Time frame-nya tahap pertama kami akan fokus pada empat bank (BNI, BRI, Mandiri, BCA), tapi Desember kami akan siapkan lagi Bank Nobu, Bank Mega serta Bank DKI untuk bisa dibaca sistemnya di tol," ujar Direktur Eksekutif Program Transformasi BI, Aribowo. (gir)
Untuk menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan uang elektronik, Bank Indonesia dan bank penerbit kartu uang elektronik sepakat untuk memberikan insentif berupa potongan harga untuk setiap pembelian kartu baru.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eny Panggabean mengatakan berdasarkan kesepakatan bersama, perbankan akan memberikan potongan harga hingga 50 persen untuk setiap pembelian kartu baru seperti e-Money milik Bank Mandiri, Flazz BCA, Brizzi milik Bank BRI, serta Tapcash miliki Bank BNI.
Pemberian diskon tersebut telah disepakati oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna menyebut, semua ruas tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga akan memberikan diskon tarif jalan tol hingga 10 persen apabila bertransaksi menggunakan uang elektronik.
Pemberian diskon khusus jalan tol ini sebelumnya pernah dilakukan pada saat musim mudik Lebaran tahun ini. Pada mudik kemarin, PT Jasa Marga (Persero) sempat memberikan diskon hingga 20 persen untuk setiap transaksi non tunai yang dilakukan di ruas tol milik perusahaan pelat merah tersebut.
Selain diskon, pemerintah akan mendorong memperbesar porsi gerbang tol yang bisa melayani transaksi nontunai. Saat ini, gerbang tol otomatis (GTO) di jalan tol baru mencapai 37 persen, hybrid 62 persen, sementara manual 1 persen.
Di samping terus menambah jumlah GTO, pengelola jalan tol juga akan menambah daftar bank yang kartunya bisa digunakan di gardu non tunai operator tol.
Jika pada saat ini baru terdapat kartu empat bank yang diterima, kedepannya BI memastikan akan menambah sejumlah bank baru untuk masuk dalam transaksi jalan tol non tunai tersebut.
"Time frame-nya tahap pertama kami akan fokus pada empat bank (BNI, BRI, Mandiri, BCA), tapi Desember kami akan siapkan lagi Bank Nobu, Bank Mega serta Bank DKI untuk bisa dibaca sistemnya di tol," ujar Direktur Eksekutif Program Transformasi BI, Aribowo. (gir)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK