Bogor, CNN Indonesia -- Ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengenang kembali masa-masa pembentukan organisasinya dalam peringatan hari ulang tahun ke-16 partai tersebut, Sabtu (9/9) pagi.
Ia menyebut partai yang didirikan bertepatan dengan hari ulang tahun dirinya sendiri itu sebagai "anak kandung reformasi".
"Karena sejak kelahirannya, Partai Demokrat menginginkan demokrasi mekar di negeri ini dan tumbuh dengan erat dan damai," ujar SBY dalam pidato politiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ini adalah reformasi, maka kami ingin makmur bersama dan bukan makmur sendiri-sendiri. Jangan sampai yang menikmati mereka yang kuat semata."
Dalam pidatonya di Cikeas, Jawa Barat, tersebut, SBY mengenang perjalanan 16 tahun Partai Demokrat, sejak mulai dalam gagasan, hingga mengalami jatuh bangun dalam pemilihan umum.
Pria yang hari ini genap 68 tahun itu juga menyebut Partai Demokrat mendukung penuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebinekaan.
"Namun, Partai Demokrat berpendapat pernyataan seperti itu belum cukup tepat. Harga mati yang hendak kami hadirkan adalah NKRI yang aman dan damai. Menegakkan keadilan bagi semua. Memakmurkan rakyatanya tanpa kecuali."