Sikap Wait & See Investor Iringi Laju IHSG

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 07:59 WIB
IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi. Secara teknikal, IHSG juga masih berada dalam garis tren kenaikan.
IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi. Secara teknikal, IHSG juga masih berada dalam garis tren kenaikan. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rentan melemah pada akhir pekan ini, Jumat (15/9), lantaran sikap pelaku pasar yang masih menunggu (wait and see) sentimen lanjutan untuk IHSG.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, minimnya sentimen positif dalam negeri membuat pelaku pasar tak banyak melakukan aksi beli. Di samping itu, laju bursa saham Asia bergerak bervariasi kemarin.

"Bursa saham Asia kembali variatif melemah setelah merespon negatif penurunan sejumlah data-data makro Tiongkok," terang Reza dalam risetnya, dikutip Jumat (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, meski bursa saham dalam negeri berhasil bangkit (rebound) pada perdagangan kemarin, tetapi IHSG belum mengkonfirmasi ada penguatan lanjutan hari ini.

"Pelaku pasar masih akan wait and see sembari mencermati sentimen yang ada," jelasnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah juga akan menjadi faktor pertimbangan pelaku pasar dalam melakukan aksi beli. Ia memprediksi, IHSG bergerak dalam rentang support 5.836-5.845 dan resistance 5.858-5.863.

Di sisi lain, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai, IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi. Namun, secara teknikal IHSG masih berada dalam garis tren kenaikan.

"IHSG diperkirakan kembali mixed tertahan dengan range pergerakan support 5.830 dan resistance 5.880," kata Lanjar dalam risetnya.

Menurut dia, pelaku pasar perlu mencermati beberapa saham tambang, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Timah Tbk (TINS).

Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat 6,26 poin (0,1 persen) ke level 5.852 setelah bergerak di antara 5.841-5.867. Namun, nilai tukar rupiah melemah Rp13.251 per dolar AS. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER