Gratis Sementara, Tol bawen-Salatiga Resmi Dibuka
CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2017 22:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ruas jalan Tol Bawen-Salatiga resmi dibuka untuk operasional tanpa tarif mulai Jumat (15/9), setelah dinyatakan lulus dalam uji kelayakan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan kelayakan fungsi jalan Tol Bawen-Salatiga melalui Sertifikat nomor : AJ.0005/I/DJPD/2017 pada 24 Agustus 2017. Sementara itu, Sertifikat nomor : JL.03.04-P/339 pada 14 September 2017 yang diberikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kami sudah melakukan survei dan cek segala sesuatunya pada ruas tol Bawen-Salatiga, sehingga kita nyatakan ruas tol ini layak untuk dioperasikan", kata Staf Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Joko Santoso, Jumat(15/9).
Yudhi Krisyunoro, Direktur Utama Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo menyatakan, kendaraan umum kelas kecil tak akan dikenakan biaya jika melewati Tol Bawen-Salatiga pada masa uji coba operasional ini. Sementara itu, kendaraan level bus dan truk tetap dikenakan biaya.
"Soft opening ini kita buka tanpa menarik biaya alias gratis. Namun yang diijinkan melintas hanya kendaraan umum kelas kecil, mobil pribadi. Bus dan truk masih belum kita ijinkan", jelas Yudhi.
Dia menambahkan, pengoperasian tanpa tarif ini akan berlangsung sampai dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyatakan pemberlakukan tarif atas ruas tol.
"Kita gratiskan terus sampai keluarnya SK Menteri PUPR yang menyatakan tarifnya. Masyarakat masih dapat menikmati fasilitas ini mulai hari ini", tambah Yudhi.
Dioperasikannya Tol Bawen-Salatiga dengan panjang 17,6 kilometer ini mulai melengkapi ruas Tol Semarang-Solo. Sebelumnya, pengelola resmi membuka ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 kilometer pada 2011, dan Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer pada 2014.
Pihak TMJ sendiri kini tengah berkonsentrasi dengan pembangunan konstruksi ruas tol Salatiga-Kartosura sepanjang 32,2 kilometer, sehingga total panjang tol Semarang-Solo menjadi 73 kilometer.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan kelayakan fungsi jalan Tol Bawen-Salatiga melalui Sertifikat nomor : AJ.0005/I/DJPD/2017 pada 24 Agustus 2017. Sementara itu, Sertifikat nomor : JL.03.04-P/339 pada 14 September 2017 yang diberikan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Kami sudah melakukan survei dan cek segala sesuatunya pada ruas tol Bawen-Salatiga, sehingga kita nyatakan ruas tol ini layak untuk dioperasikan", kata Staf Bidang Operasi dan Pemeliharaan BPJT Joko Santoso, Jumat(15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhi Krisyunoro, Direktur Utama Trans Marga Jateng (TMJ) selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo menyatakan, kendaraan umum kelas kecil tak akan dikenakan biaya jika melewati Tol Bawen-Salatiga pada masa uji coba operasional ini. Sementara itu, kendaraan level bus dan truk tetap dikenakan biaya.
"Soft opening ini kita buka tanpa menarik biaya alias gratis. Namun yang diijinkan melintas hanya kendaraan umum kelas kecil, mobil pribadi. Bus dan truk masih belum kita ijinkan", jelas Yudhi.
"Kita gratiskan terus sampai keluarnya SK Menteri PUPR yang menyatakan tarifnya. Masyarakat masih dapat menikmati fasilitas ini mulai hari ini", tambah Yudhi.
Dioperasikannya Tol Bawen-Salatiga dengan panjang 17,6 kilometer ini mulai melengkapi ruas Tol Semarang-Solo. Sebelumnya, pengelola resmi membuka ruas tol Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 kilometer pada 2011, dan Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer pada 2014.
Pihak TMJ sendiri kini tengah berkonsentrasi dengan pembangunan konstruksi ruas tol Salatiga-Kartosura sepanjang 32,2 kilometer, sehingga total panjang tol Semarang-Solo menjadi 73 kilometer.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK