Jababeka Residence, dari Konsep Singapura Kini Bergaya Jepang

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 23 Okt 2017 10:23 WIB
Semula Jababeka Residence mengadopsi konsep Singapura yaitu integrasi kawasan industrial dengan permukiman. Kini ada corak Jepang di sana.
S.D. Darmono, Chairman Jababeka & Co ketika meluncurkan logo baru Jababeka Residence pada Sabtu (21/10) lalu di Jababeka Convention Center. (Dok. Jababeka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota modern Jababeka dibangun atas dasar mimpi ingin adanya kota mandiri bertaraf internasional seperti Singapura di Indonesia. Hal ini diungkapkan S.D. Darmono, Chairman Jababeka & Co ketika meluncurkan logo baru Jababeka Residence pada Sabtu (21/10) lalu di Jababeka Convention Center.

Singapura sendiri berawal dari kawasan industri Jurong dan merupakan integrasi areal industrial dengan pemukiman bernama Jurong Town. Masuknya berbagai investor menghadirkan berbagai lapangan kerja dan muncul lah komunitas internasional. Konsep ini lah yang kemudian ingin diadopsi oleh S.D. Darmono ketika bersama 21 pengusaha nasional mengembangkan sebuah kawasan industri di Cikarang seluas 500 hektar pada 1989.

Berdirinya pabrik dua perusahaan multinasional Unilever dan United Tractors mengawali sejarah  Jababeka. Dari semula 500 hektar, kemudian area itu bertambah 300 hektar pada pembangunan tahap 2. Pada 2017 ini, Jababeka sudah berkembang melalui tujuh tahapan dan kini menjadi kawasan dihuni oleh 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara dengan jumlah pekerja lebih dari 700 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring tumbuhnya kawasan industri juga dibutuhkan fasilitas rumah khususnya untuk karyawan, maka tahun 1992 mulai dikembangkanlah perumahan seluas 500 hektar.  Pertambahan fasilitas lain seperti Jababeka Golf & Country Club membuat luas lahan bertambah menjadi 1.500 hektar. Pada 2000, pembangunan residensial semakin masif dengan membangun klaster-klaster kelas menengah.

Berbagai fasilitas dan sarana itu semakin lengkap ketika pada periode tahun 2001-2007 dibangun taman pendidikan dengan ikon President University, distrik komersial, rumah sakit, Mapolres, Makorem, President Executive Club serta berbagai fasilitas lainnya.

Pada 2010 integrasi kawasan industrial, residensial dan komersial membuat luas lahan mencapai 5.600 hektar dan populasi hingga satujuta jiwa. Nama Kota Jababeka pun resmi dikenal masyarakat.

Tidak hanya dari kalangan pekerja lokal, di Kota Jababeka juga terbentuk komunitas internasional  yaitu ekspatriat yang merupakan top manajemen perusahaan asing dan mahasiswa President University.

Jababeka Residence Menuju Kota Mandiri Internasional

Sejak awal dikembangkan, Jababeka Residence sukses memasarkan produk-produk hunian kelas atas, seperti apartemen Elvis Tower dan Monrow Tower serta cluster The Oscar. Pengembang juga membangun areal komersial Hollywood Junction,  tempat kongkow terlengkap pertama di Cikarang yang dilengkapi amphitheater, toko untuk sosialitas, salon dan supermarket, serta tenant-tenant makanan ternama seperti J.Co, Bread Talk, Sapo Oriental, Bari Uma Ramen, KFC, Cafe Delico, Solaria, Pizza Hut, dan lain sebagainya.

Jababeka Residence saat ini sedang menyiapkan kawasan komersial dan residensial seluas 180 hektar yaitu Jababeka Golf City. Sebuah kawasan yang dirancang untuk mengedepankan konsep kenyamanan, keamanan, dan kemewahan ala golf residensial yang terintegrasi dengan fasilitas bisnis dan komersial seperti superblok Mayfair Estate & Parklands. Proyek ini merupakan joint venture antara PT. Plaza Indonesia Realty Tbk dan Jababeka yang pembangunannya ditargetkan selesai pada tahun 2019.

Mayfair yang memiliki luas total 16 hektar ini memiliki pusat belanja, hotel bintang lima, ruang konvensi, apartemen strata, dan gedung perkantoran. Saat ini tahap pemancangan sedang berlangsung dan akan berlanjut ke tahap pembangunan struktur bangunan.

Matangnya kawasan Jababeka Residence telah menjadi magnet tersendiri bagi investor lokal dan internasional. Bahkan, pengembang lain pun turun menanamkan modal di area ini.

Selain PT. Plaza Indonesia Realty Tbk, tercatat PT. PP Property Tbk. turut mendirikan joint venture bersama Jababeka dalam proyek Little Tokyo yang meliputi area ritel berupa Mall Jepang dan enam tower apartemen. Hal ini membuat Jababeka yang semula dibangun dengan konsep Singapura, kini memiliki corak dan warna dari Jepang.

Selain Little Tokyo, beberapa proyek komersial lainnya melibatkan nama-nama besar seperti Midplaza dan Kawan Lama Group untuk proyek Living Plaza. Jababeka juga menjalin kemitraan dengan developer internasional, seperti dengan Longlife Holdings asal Jepang untuk proyek Senior Living @D’Khayangan.

Selain itu, ada juga apartemen Kawana Golf Residence.  Hunian prestisius dengan pemandangan lapangan golf ini dikembangkan bersama Creed Group. Perusahaan  asal Jepang ini sudah mengembangkan 20 proyek apartemen dengan 20.000 unit tersebar di Singapura, Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Kamboja. Toshihiko Muneyoshi selaku founder dan Managing Director Creed Group mengatakan, proyek Kawana Golf Residence adalah yang pertama dikembangkan di Indonesia.

“Saya ingin membawa pengalaman saya ke Indonesia, dengan konsep desain bergaya Jepang, infrastruktur berkualitas Jepang, dan manajemen Jepang. Indonesia adalah tempat yang baik untuk berinvestasi, dan saya sangat bersemangat mengerjakan proyek ini di Jababeka Residence,” ujar Toshihiko.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER