Program Padat Karya Serap 263.646 Tenaga Kerja Tahun Depan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2017 11:01 WIB
Tahun depan, pemerintah optimis program padat karya dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun mampu menyerap 263.646 tenaga kerja.
Tahun depan, pemerintah optimis program padat karya dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun mampu menyerap 263.646 tenaga kerja. (ANTARA FOTO/Septres/Agus Suparto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, program padat karya tunai (cash) tahun depan mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja. Tahun depan, alokasi anggaran untuk program tersebut mencapai Rp11,2 triliun.

Program tersebut merupakan salah satu program yang dirancang pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

“Program padat karya tahun 2018 mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja atau sebanyak 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan upah yang dibayarkan secara harian mencapai Rp 2,4 triliun dari total alokasi,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, dikutip (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program padat karya di Kementerian PUPR antara lain Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dengan nilai Rp 1,1 triliun dengan belanja upah Rp 379,7 miliar di 5.000 lokasi dan tenaga kerja yang terserap 62.400 orang. Kemudian, proyek OP irigasi nilainya Rp 1,6 triliun dengan belanja upah Rp 664,2 miliar melalui 4.754 kegiatan dan menyerap tenaga kerja 53.136 orang.

Selanjutnya, pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan nilai Rp 986,7 miliar, belanja upahnya Rp 418,5 miliar dengan target 44.366 km, 397.657 meter jembatan dan mampu menyerap 26.151 orang. Berikutnya, program rumah khusus dengan nilai anggaran Rp 699,2 miliar dengan belanja upah Rp 157,3 miliar di 4.550 unit dan mampu menyerap 6.390 orang tenaga kerja.

Terakhir, di bidang peningkatan kualitas permukiman melalui program Kotaku, Pisew, Sanimas, Paksimas, dan TPS-3R dialokasikan anggaran Rp 3,5 triliun dengan belanja upah Rp 800,6 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 115.569 orang.

Upah yang diterima pekerja sekitar Rp100 ribu sampai Rp 160ribu per orang per hari.

Kementerian PUPR membagi program padat karya menjadi dua tipe. Padat Karya Tipe 1 dengan alokasi anggaran Rp. 6,8 triliun yang terdiri dari komponen upah dan bahan, sedikit alat bantu. Padat Karya Tipe 2 dengan anggaran Rp 4,4 trilun yang hanya komponen bantuan bahan/Material Bangunan, sedangkan tenaga kerjanya dilakukan oleh masyarakat mandiri (swadaya) seperti Program Pamsimas dan Rumah Swadaya.

Alat bantu yang digunakan juga sederhana seperti cangkul, sekop, cetok, molen, dan perkakas tukang Lainnya. Sementara, peralatan untuk Rumah Khusus dilaksanakan secara kontraktual dan umumnya berlokasi di daerah terpencil seperti daerah nelayan, perbatasan, dan kawasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER