Jelang Libur Natal, 60% Bus dan Truk Tak Lolos Uji Kelaikan

Setyo Aji Harjanto | CNN Indonesia
Kamis, 14 Des 2017 14:41 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sekitar 60 persen bus dan truk tak lolos hasil pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sekitar 60 persen bus dan truk tak lolos hasil pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, sekitar 60 persen bus dan truk tak lolos hasil pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check).

Secara rinci, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, terdapat 30,3 persen bus yang tidak layak jalan dari 23.325 bus dan 52,5 persen angkutan barang yang tidak layak dari total 1.398 kendaraan.

Budi mengaku akan melakukan ramp check lanjutan untuk memastikan kelayakan kendaraan yang beroperasi pada waktu tersebut. Ia juga akan menindak bus dan truk yang tidak lolos ramp check apabila masih beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karenanya pemilik bis yang tidak layak, pemilik truk tidak layak, agar tidak dioperasikan," jelasnya di kantor kementerian perhubungan di Jakarta Rabu (13/12).

Menurut Direktur Jenderal perhubungan darat Budi Setiyadi, secara administrasi, bus dan truk yang tidak lolos ramp check tersebut tidak memiliki Kartu Pengawasan, KIR, dan SIM mati.

" Secara teknis, misalnya wiper tidak berfungsi baik, lampu mati satu, dan ban gundul, " terangnya di kesempatan yang sama

Budi Setiyadi menambahkan, Kemenhub akan memberikan stiker penanda untuk bus dan truk yang layak jalan. Ia juga berharap tanggal 22 Desember nanti bus dan truk yang belum layak jalan sudah memenuhi standar uji ramp check.

Selain itu, menurut Budi Setiyadi, pihaknya juga menginventarisasi moda angkutan penumpang, sarana yang telah disiapkan yaitu 48.790 bus, termasuk di dalamnya adalah bus antar kota antar Provinsi, angkutan kota dalam provinsi, dan pariwisata. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER