Kementerian ESDM Bakal Punya Dirjen Migas Baru Awal Maret

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) bisa terisi pada awal Maret 2018 mendatang. Saat ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syarial mengisi posisi Pelaksana Tugas (Plt) jabatan tersebut.

"Proses assesstment lelang dirjen (migas) baru ini sudah selesai. Dalam waktu dekat akan wawancara," ujar Ego di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (25/1) malam.

Ego mengungkapkan ada enam orang dari internal Kementerian ESDM yang berani mendaftar posisi tersebut.

Sebelumnya, berdasarkan berdasarkan surat pengumuman Nomor 0071 Pm/72/SJN.P/2017 yang dikeluarkan pada 29 Desember lalu, batas waktu pendaftaran dan penyerahan berkas sempat diperpanjang dari semula berakhir pada 29 Desember 2017 menjadi 5 Januari 2018.

Lihat juga: Kementerian ESDM Kaji Formula Baru Tarif Listrik Nonsubsidi

Ego menargetkan, Kementerian bisa memperoleh nama kandidat yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo selaku Ketua Tim Penilai Akhir (TPA). Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2004, tim ini berisikan sejumlah pejabat tinggi negara diantaranya Wakil Presiden, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Kepala Badan Kepegawaian Negara, dan anggota tidak tetap lainnya.

Adapun proses seleksi TPA, lanjut Ego, diserahkan sepenuhnya kepada istana, mengingat tim tersebut tidak hanya mengurus pemilihan pejabat eselon I Kementerian ESDM, tetapi juga pejabat eselon I kementerian lainnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu sebulan itu selesai sehingga awal Maret dirjen migas yang baru sudah ada," ujar pria yang sebelumnya menduduki jabatan Dirjen Migas ini.

Lihat juga: ESDM Hanya Belanjakan 74,8 Persen dari Anggaran 2017

Sebagai informasi, lelang Dirjen Migas dibuka sejak tanggal 11 Desember 2017. Seperti tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor 0066 Om/72/SJN.P/2017, persyaratan pendaftarannya antara lain berasal dari Pegawai Negeri Sipil; memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV pada bidang studi yang sesuai dan menunjang tugas dan tanggung jawab yang akan diemban; diutamakan yang telah mengikuti dan lulus diklat kepemimpinan Tingkat III dan/atau Tingkat II.

Kemudian, calon dirjen juga harus memiliki kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan; memiliki rekan jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; serta sehat jasmani dan rohani. (agi)