Aliran Bantuan Pangan Bagi 2,6 Juta Keluarga Mundur ke April

SAH | CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2018 17:07 WIB
Pemerintah mengisyaratkan penyaluran Bantuan Pangan Nontunai kepada 2,6 juta keluarga tambahan akan cair pada April. Mundur dari rencana awal di Februari.
Pemerintah mengisyaratkan penyaluran Bantuan Pangan Nontunai kepada 2,6 juta keluarga tambahan akan cair pada April. Mundur dari rencana awal di Februari. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengisyaratkan mundurnya penyaluran Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) ke April 2018 nanti. Sejatinya, bantuan sosial bagi 2,6 juta Kepala Keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut dijadwalkan cair pada Februari.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Muzdalifah mengatakan, sampai saat ini, BPNT mengalir kepada 1,2 juta KK KPM. "Kami mau percepat penyaluran semuanya. BPNT kan April tambahan 2,6 juta KPM," ujarnya, Rabu (7/2).

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko mengakui bahwa penyaluran BPNT kepada tambahan 2,6 juta KPM belum bisa terlaksana bulan ini. Pasalnya, ada beberapa perubahan yang cukup rumit. Namun, ia tidak menjabarkan lebih detil mengenai perubahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Februari belum bisa ya sepertinya. Karena, perubahannya agak complicated (rumit) ya. Nanti tanya ke pak Menteri Sosial ya mengenai perubahannya," terang Moeldoko.

Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, penyaluran BPNT kepada 1,2 juta KPM pada bulan lalu berjalan baik dan dilanjutkan pada bulan ini. Meskipun, masih ada sedikit di antaranya yang meleset.

"Ada sedikit yang meleset. Artinya, untuk tepat sasaran masih ada beberapa yang menggunakan kartu lantaran belum paham. Sosialisasi masih harus diperbaiki," imbuhnya.


Andalkan e-Warung

Muzdalifah menyebut bahwa kesiapan e-Warung di daerah-daerah untuk melayani KPM sudah cukup. Buktinya, setiap e-Warung mampu melayani sampai 200 KPM, sehingga tidak terjadi penumpukan.

Pendapat berbeda datang dari Moeldoko. Menurut dia, jumlah e-Warung saat ini masih belum mencukupi. Tak cuma itu, terkait kartu penerima BPNT pun, ia menilai, perlu perbaikan.

Ia menuturkan, jumlah data KPM BPNT pun harus disinkronisasi menjadi satu pintu. Dengan begitu, BPNT menjadi tepat sasaran.


"Persoalan data ya, karena data itu menjadi hal yang sangat signifikan. Kalau salah data, ada yang seharusnya dapat (bantuan) jadi tidak dapat. Dan sebaliknya, yang seharusnya tidak dapat, malah dapat. Harapan kami data satu pintu, tak boleh lagi diintervensi," teras Moeldoko.

Sebelumnya, pemerintah berencana menyalurkan BPNT pada Februari 2018 mendatang kepada 2,6 juta KPM tambahan. Ini berarti, jumlah penerima BPNT dalam dua bulan pertama tahun ini akan bertambah menjadi 3,8 juta KPM.

Jumlah penerima BPNT tersebut dipastikan akan terus bertambah di setiap periodenya sepanjang tahun ini hingga mencapai 10 juta KPM sampai akhir tahun nanti. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER