IHSG Diprediksi Bakal Rebound Jelang Pengumuman Suku Bunga AS

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Senin, 19 Mar 2018 08:24 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang bangkit pada awal pekan ini, Senin (19/3), jelang pengumuman The Fed terkait suku bunga acuan pada 21 Maret 2018.
Indeks Harga Saham Gabungan berpeluang bangkit pada awal pekan ini, Senin (19/3), jelang pengumuman The Fed terkait suku bunga acuan pada 21 Maret 2018. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bangkit (rebound) pada awal pekan ini, Senin (19/3), jelang pengumuman The Fed terkait suku bunga acuan pada 21 Maret 2018.

Analis Recapital Asset Management Kiswoyo Adi Joe menuturkan pengumuman itu akan memberikan kepastian bagi pelaku pasar. Pasalnya, Gubernur The Fed Jerome Powell menyebut suku bunga acuan bakal naik secara bertahap sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang terus menanjak.

"Kalau jadi naik, pelaku pasar mendapatkan kepastian dan rupiah kembali menguat. Dampaknya IHSG bakal menguat," terang Kiswoyo kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kiswoyo memprediksi nilai tukar rupiah bisa kembali ke level Rp13.500-Rp13.600 per dolar Amerika Serikat (AS). Bila prediksi ini terealisasi, maka IHSG berpeluang melaju ke level 6.500-6.600.

"Jadi untuk pekan ini IHSG bakal bergerak di level support 6.250 dan resistance 6.600, dengan syarat rupiah menguat," jelas Kiswoyo.

Pada akhir pekan lalu, Jumat (16/3), rupiah melemah 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp13.751 per dolar AS.

Senada, analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat rupiah bakal bangkit pekan ini. Selain itu, ekonomi dalam negeri yang masih dinilai cukup kuat secara fundamental juga menambah sentimen positif bagi IHSG.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam rentang 6.231-6.402," ucap William dalam risetnya.


Sebagai informasi, IHSG turun dua persen sepanjang pekan lalu ke level 6.304 dari pekan sebelumnya di level 6.433. Nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pun ikut merosot 1,99 persen menjadi Rp7.014 triliun.

Adapun, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi akhir pekan lalu, Jumat (16/3), di mana Dow Jones dan S&P500 masing-masing naik 0,29 persen dan 0,17 persen. Sementara, Nasdaq Composite bergerak stagnan. (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER