Volume Beli Berangsur Kembali, IHSG Diproyeksi Menguat
Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Jumat, 06 Apr 2018 07:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengakhiri pekan ini di teritori positif, didorong oleh sejumlah pelaku pasar yang mulai kembali melakukan aksi beli.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan volume beli memang kembali membaik usai laju IHSG anjlok hingga satu persen pada Rabu (4/4).
"Namun demikian, kenaikan ini kembali diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya," ungkapnya dalam risetnya, dikutip Jumat (6/4).
Uji ketahanan ini juga akan bergantung dari pergerakan bursa saham global, misalnya bursa saham Wall Street. Tadi malam, seluruh indeks di bursa saham Wall Street ditutup menguat.
Bila dirinci, Dow Jones meningkat 0,99 persen, S&P500 meningkat 0,69 persen, dan Nasdaq Composite meningkat 0,49 persen.
"Dengan pelemahan sejumlah bursa saham global yang mulai mereda, maka IHSG diperkirakan dapat kembali melanjutkan kenaikannya," papar Reza.
Melihat kondisi yang terjadi, ia menyebut IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.153-6.168 dan resistance 6.196-6.215.
Senada, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat IHSG akan melanjutkan penguatannya karena kinerja emiten kuartal I 2018 berpeluang membaik dibandingkan sebelumnya.
"Kemudian, ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat," terang dia.
Dengan begitu, William memasang target IHSG dapat mencapai level 6.368 sebagai level resistance nya dan level support di 6.081. Ia merekomendasikan beberapa saham, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Kemarin, IHSG menguat 26,13 poin atau 0,42 persen ke level 6.183 setelah bergerak di antara 6.176-6.211. Sejalan dengan itu, mayoritas saham atau 221 saham bergerak menguat. (bir)
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menjelaskan volume beli memang kembali membaik usai laju IHSG anjlok hingga satu persen pada Rabu (4/4).
"Namun demikian, kenaikan ini kembali diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya," ungkapnya dalam risetnya, dikutip Jumat (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji ketahanan ini juga akan bergantung dari pergerakan bursa saham global, misalnya bursa saham Wall Street. Tadi malam, seluruh indeks di bursa saham Wall Street ditutup menguat.
Bila dirinci, Dow Jones meningkat 0,99 persen, S&P500 meningkat 0,69 persen, dan Nasdaq Composite meningkat 0,49 persen.
Melihat kondisi yang terjadi, ia menyebut IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.153-6.168 dan resistance 6.196-6.215.
Senada, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat IHSG akan melanjutkan penguatannya karena kinerja emiten kuartal I 2018 berpeluang membaik dibandingkan sebelumnya.
"Kemudian, ditopang oleh kondisi fundamental perekonomian yang cukup kuat," terang dia.
Dengan begitu, William memasang target IHSG dapat mencapai level 6.368 sebagai level resistance nya dan level support di 6.081. Ia merekomendasikan beberapa saham, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Kemarin, IHSG menguat 26,13 poin atau 0,42 persen ke level 6.183 setelah bergerak di antara 6.176-6.211. Sejalan dengan itu, mayoritas saham atau 221 saham bergerak menguat. (bir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK