Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bisa menampung 100 juta penumpang dan 114 pergerakan pesawat per jam pada 2025.
Karena itu, ia memantau perkembangan tiga proyek landasan pacu bandara tersebut, pada Minggu (15/4).
"Soetta akan mendapatkan suatu kapasitas yang jauh lebih besar dan 2025 kapasitas Soetta bisa menampung 100 juta penumpang. Sekarang ini sudah 81 pesawat perjam dan nanti kita harapkan 114 pesawat per jam," ujarnya, di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pihak Angkasa Pura selaku pengelola saat ini tengah membangun dua proyek terkait peningkatan target kapasitas bandara itu.
Kedua proyek itu adalah pembangunan landasan pacu 3, jalan penghubung antara landasan pacu, serta jalur penghubung landasan pacu sebelah timur (
east connection taxiway).
Pembangunan landas pacu 3 digarap oleh PT PP dengan nilai kontrak Rp1,6 triliun. Itu terdiri atas pembangunan Section I senilai Rp 800 miliar dan Section II sebesar Rp725 miliar.
Sementara, pembangunan
east connection taxiway digarap oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp 1,5 triliun.
 Menhub Budi Karya Sumadi, di Tangerang, Minggu (15/4). ( CNN Indonesia/Jonathan Patrick) |
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebut, hingga Jumat (13/4), lahan untuk landasan pacu ketiga telah dibebaskan seluas 115 hektare dari 216 hektare yang dibutuhkan.
Awaluddin menyebut pihak PT PP akan memulai menggarap lahan yang telah dibebaskan, akhir April.
"Diperkirakan pembebasan lahan akan selesai bulan Agustus atau September 2018. Pembangunan landasan pacu itu 16 bulan jadi nanti mungkin selesai Juli atau Agustus 2019," ujar Awaluddin
Senada dengan Budi, Awaluddin meyakini lalu lintas pergerakan pesawat akan meningkat menjadi 86 pesawat per jam dari 81 pesawat saat east connection taxiway rampung. Ia juga mengatakan pergerakan pesawat akan mencapai 114 pesawat per jam saat landasan pacu 3 rampung.
"Saya pikir dengan adanya tambahan tersebut
take off dan
landing bisa lebih cepat. Tidak antri lagi," ujar Awaluddin.
Selain kedua proyek tersebut, kapasitas penyimpanan kargo Bandara Soekarno-Hatta pun akan ditingkatkan melalui pembangunan gudang. Proyek ini akan ditargetkan akan tuntas September 2019.
"Soetta itu kapasitas kargonya sekitar 760 ribu ton per tahun. Sekarang yang kita rencanakan bangun ini kita lipatgandakan, menjadi kapasitasnya 1,5 juta ton untuk kargo," terang Awaluddin.
(arh)