Rupiah Masih Rp14 Ribu, IHSG Diramal Betah di Zona Merah

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mei 2018 07:42 WIB
Pada perdagangan hari ini, IHSG masih akan didera sentimen negatif dari rupiah yang masih betah di level Rp14 ribu per dolar AS dan sepinya lelang SUN kemarin.
Pada perdagangan hari ini, IHSG masih akan didera sentimen negatif dari rupiah yang masih betah di level Rp14 ribu per dolar AS dan sepinya lelang SUN kemarin. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bakal berlanjut pada perdagangan hari ini, Rabu (9/5). Sentimen negatif masih berasal dari nilai tukar rupiah yang masih betah di area Rp14 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

"Laju IHSG kembali melemah seiring meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap fenomena yang terjadi pada pergerakan dolar AS terhadap rupiah," papar Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah terkoreksi 51 poin atau 0,36 persen menjadi Rp14.052 per dolar AS. Rupiah terpantau telah berada di area Rp14 ribu sejak penutupan perdagangan Senin (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sepinya penawar dalam lelang Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan pemerintah kemarin juga menambah sentimen negatif di pasar modal.

Dalam catatan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penawaran yang masuk hanya Rp7,18 triliun, atau 42,24 persen dari total target Rp17 triliun.

"Ditambah dengan sepinya lelang SUN kali ini sehingga berimbas pada pelemahan IHSG," kata Reza.


Berdasarkan berbagai sentimen tersebut, Reza memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.712-5.731 dan resistance 5.805-5.813.

Senada, Analis Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai IHSG akan semakin tertekan dipengaruhi oleh kondisi pasar obligasi, di mana imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun sudah mencapai 7,2 persen.

"Lalu nilai tukar rupiah menembus angka psikologis Rp14 ribu sehingga akan berimplikasi pada kebijakan Bank Indonesia (BI) ntuk meningkatkan suku bunga," ungkap Frederik melalui risetnya.


Kendati pasar modal diprediksi masih menurun, Frederik memaparkan pelaku pasar tetap bisa mencermati saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk hari ini.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (8/5), IHSG ditutup turun 110,38 poin atau 1,87 persen ke level 5.774, setelah bergerak di antara 5.752-5.866.

Kondisi yang berbeda terjadi pada bursa saham Wall Street tadi malam, di mana mayoritas indeks ditutup menguat. Dow Jones dan Nasdaq Composite masing-masing naik 0,01 persen dan 0,02 persen. Namun, S&P500 tercatat turun 0,03 persen. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER