Jakarta, CNN Indonesia -- Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang akan mulai beroperasi secara fungsional pada pekan depan guna melayani arus
mudik Lebaran 2018. Saat ini, progres proyek pengembangan terminal baru bandara dengan investasi mencapai Rp2,2 triliun ini sudah mencapai 95 persen.
"Memang, belum 100 persen selesai. Akan tetapi lebih baik dari terminal lama dan mudah-mudahan upaya yang dilakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi saat meninjau bandara tersebut, seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/5).
Rencananya, Angkasa Pura I selaku pengelola bandara akan melakukan running test guna mengetahui kelayakan operasional bandara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usai Lebaran, bandara (terminal baru) tetap akan digunakan sambil dilengkapi fasilitas-fasilitas yang belum selesai, area-area komersial, dan area parkir," terangnya.
Setelah progres pembangunan mencapai 100 persen, menurut dia, terminal baru tersebut dapat menampung sebanyak 7 juta penumpang. Adapun terminal lama, hanya memiliki kapasitas 800 ribu penumpang per tahun.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam menambahkan bahwa pihaknya berupaya memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dari tim verifikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Rekomendasi yang diterima dari berbagai aspek, seperti dari sisi operasional, yakni marka-marka jalan yang harus dilengkapi, serta penyelesaian
flow-nya seperti apa," ujarnya.
Semula, ia mengaku terminal baru tersebut akan mulai beroperasi secara fungsional pada 2 Juni 2018. Namun, jadwal tersebut mundur menjadi 6 Juni 2018 demi persiapan yang lebih matang.
Terminal baru tersebut rencananya memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar daripada luasan terminal lama Bandara Ahmad Yani yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat
narrow body atau konfigurasi 10 pesawat
narrow body dan dua pesawat
wide body kargo.
(antara/bir)