Menteri Rini Harap Seluruh BUMN Cetak Laba Tahun Ini
Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Jun 2018 19:33 WIB
Pati, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan tidak ada lagi perusahaan pelat merah yang merugi tahun ini. Artinya, Rini berharap seluruh perusahaan BUMN bakal mencetak laba.
"Mohon doanya, insyallah, akhir 2018 ini tidak ada BUMN yang rugi," ujarnya saat mengunjungi Pondok Pesantren Maslakul Huda, Pati, Jawa Tengah, bersama sejumlah Direktur Utama Perusahaan BUMN, Jumat (1/6).
Rini mengaku terus mendorong BUMN untuk memperbaiki kinerjanya. Makanya, ia mengklaim tren perusahaan pelat merah yang merugi turun setiap tahunnya.
Tercatat, 143 perusahaan BUMN beroperasi hingga saat ini. Pada 2014 lalu, jumlah BUMN yang merugi mencapai 24 perusahaan. Sementara sisanya mencetak laba setotal Rp143 triliun.
Kemudian, tiga tahun setelahnya, BUMN yang merugi tersisa 13 perusahaan. Sedangkan 130 perusahaan lainnya sukses mendulang untung hingga Rp186 triliun.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni menyebut perusahaan BUMN tengah menghadapi tantangan. Salah satunya, membiayai infrastruktur yang membutuhkan pendanaan hingga ribuan triliun rupiah.
"Untuk mewujudkan pembangunan proyek infrastruktur, seperti jalan dan pelabuhan, itu membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam lima tahun ke depan, untuk membangun proyek-proyek tadi membutuhkan Rp5.000 triliun," kata Baiquni.
Kendati demikian, ia mengakui maraknya pembangunan proyek infrastruktur dan besarnya kebutuhan pendanaan tersebut juga bisa menjadi peluang bagi BUMN untuk meningkatkan kinerjanya.
Selain Achmad, Rini juga didampingi oleh Pelaksana Tugas PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Lukman Hidayat.
Di sela kunjungannya, Rini juga menyambangi PAUD dan SD An Nismah Pati yang terletak tak jauh dari Pondok Pesantren Maslakul Huda untuk menyaksikan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dalam rangka mendukung proses pembelajaran. (bir)
"Mohon doanya, insyallah, akhir 2018 ini tidak ada BUMN yang rugi," ujarnya saat mengunjungi Pondok Pesantren Maslakul Huda, Pati, Jawa Tengah, bersama sejumlah Direktur Utama Perusahaan BUMN, Jumat (1/6).
Rini mengaku terus mendorong BUMN untuk memperbaiki kinerjanya. Makanya, ia mengklaim tren perusahaan pelat merah yang merugi turun setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, 143 perusahaan BUMN beroperasi hingga saat ini. Pada 2014 lalu, jumlah BUMN yang merugi mencapai 24 perusahaan. Sementara sisanya mencetak laba setotal Rp143 triliun.
Kemudian, tiga tahun setelahnya, BUMN yang merugi tersisa 13 perusahaan. Sedangkan 130 perusahaan lainnya sukses mendulang untung hingga Rp186 triliun.
"Untuk mewujudkan pembangunan proyek infrastruktur, seperti jalan dan pelabuhan, itu membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam lima tahun ke depan, untuk membangun proyek-proyek tadi membutuhkan Rp5.000 triliun," kata Baiquni.
Kendati demikian, ia mengakui maraknya pembangunan proyek infrastruktur dan besarnya kebutuhan pendanaan tersebut juga bisa menjadi peluang bagi BUMN untuk meningkatkan kinerjanya.
Selain Achmad, Rini juga didampingi oleh Pelaksana Tugas PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, dan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Lukman Hidayat.
Lihat juga:Bank Pastikan Masih Tahan Bunga Kredit |
Di sela kunjungannya, Rini juga menyambangi PAUD dan SD An Nismah Pati yang terletak tak jauh dari Pondok Pesantren Maslakul Huda untuk menyaksikan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina dalam rangka mendukung proses pembelajaran. (bir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK