KAI Buka Peluang Sediakan Kereta Sleeper Class Harga Ekonomi
Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jun 2018 18:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI membuka kemungkinan untuk menyediakan kereta berfasilitas tempat tidur (sleeper class) dengan harga terjangkau,. Industri kereta api nasional dianggap mumpuni memproduksi kereta tersebut.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan Indonesia bisa saja memiliki kereta tidur kelas ekonomi, seperti yang telah dimiliki negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand atau Vietnam. Pasalnya, dari sisi industri kereta, PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA sebenarnya sudah bisa memenuhi harapan itu.
"Kalau yang double decker (tingkat) gitu, itu kami upayakan untuk lari ke sana. PT INKA juga saya tugasi untuk sedia, itu bisa," katanya di Stasiun Gambir, Selasa (12/6).
Maklum, kereta sleeper class yang baru diluncurkan hari ini masih dibanderol dengan harga Rp900 ribu per penumpang, itu pun karena ada potongan harga (diskon) dari estimasi awal yang sebesar Rp1 juta per penumpang. Mahalnya tarif tiket lantaran fasilitas yang diberikan disebut menyerupai kelas bisnis di moda transportasi pesawat terbang.
Dari sisi lintasan, Edi menambahkan kereta sleeper class memungkinkan untuk beroperasi di kereta jalur utara yang melalui Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.
"Sebenarnya kalau jalur utara itu tidak ada hambatan. Sedangkan kalau untuk jalur selatan, itu masih jadi kendala, karena masih ada 2-3 terowongan," jelasnya.
Namun, karena kereta tidur ini masih terbilang baru bagi penumpang Indonesia, maka KAI ingin memberi penawaran secara bertahap sembari melihat minat masyarakat.
"Kalau nanti track-nya sudah bagus, itu tidak apa. Makanya sekarang saya pikir di Indonesia, lebih baik yang seperti ini dulu," pungkasnya.
Per hari ini, kereta sleeper class resmi dioperasikan KAI sebagai salah satu pilihan kelas bagi pemudik Lebaran 2018. Kereta ini menawarkan fasilitas tempat tidur layaknya kelas bisnis pesawat terbang. Selain itu, ada pula fasilitas lain, seperti TV, musik, internet, selimut, makanan dan minum, serta toilet eksklusif. (lav/agi)
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan Indonesia bisa saja memiliki kereta tidur kelas ekonomi, seperti yang telah dimiliki negara-negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand atau Vietnam. Pasalnya, dari sisi industri kereta, PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau INKA sebenarnya sudah bisa memenuhi harapan itu.
"Kalau yang double decker (tingkat) gitu, itu kami upayakan untuk lari ke sana. PT INKA juga saya tugasi untuk sedia, itu bisa," katanya di Stasiun Gambir, Selasa (12/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maklum, kereta sleeper class yang baru diluncurkan hari ini masih dibanderol dengan harga Rp900 ribu per penumpang, itu pun karena ada potongan harga (diskon) dari estimasi awal yang sebesar Rp1 juta per penumpang. Mahalnya tarif tiket lantaran fasilitas yang diberikan disebut menyerupai kelas bisnis di moda transportasi pesawat terbang.
Dari sisi lintasan, Edi menambahkan kereta sleeper class memungkinkan untuk beroperasi di kereta jalur utara yang melalui Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.
"Sebenarnya kalau jalur utara itu tidak ada hambatan. Sedangkan kalau untuk jalur selatan, itu masih jadi kendala, karena masih ada 2-3 terowongan," jelasnya.
Namun, karena kereta tidur ini masih terbilang baru bagi penumpang Indonesia, maka KAI ingin memberi penawaran secara bertahap sembari melihat minat masyarakat.
"Kalau nanti track-nya sudah bagus, itu tidak apa. Makanya sekarang saya pikir di Indonesia, lebih baik yang seperti ini dulu," pungkasnya.
Per hari ini, kereta sleeper class resmi dioperasikan KAI sebagai salah satu pilihan kelas bagi pemudik Lebaran 2018. Kereta ini menawarkan fasilitas tempat tidur layaknya kelas bisnis pesawat terbang. Selain itu, ada pula fasilitas lain, seperti TV, musik, internet, selimut, makanan dan minum, serta toilet eksklusif. (lav/agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK