Data Pertumbuhan Semester I akan Topang Pergerakan IHSG
Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Selasa, 07 Agu 2018 08:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak positif pada sesi perdagangan Selasa (7/8) ini.
Rilis data pertumbuhan ekonomi semester I 2018 yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh 5,1 persen diperkirakan akan mendorong penguatan IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menyatakan bahwa rilis tersebut akan memberikan optimisme baru kepada investor terhadap ekonomi Indonesia. "Data ekonomi tersebut di atas ekspektasi," katanya seperti dikutip dari riset tersebut, Selasa (7/8).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi dalam negeri pada sepanjang kuartal II kemarin berhasil mencapai 5,27 persen. Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2017 yang hanya 5,07 persen dan kuartal I 2018 yang hanya 5,06 persen.
Walaupun masih berpotensi menguat, Dennies memperkirakan penguatan hanya akan berkisar di support 5.990-6.050 dan resistance 6.127-6.153.
Pasalnya pada saat yang sama, pelaku pasar juga masih menantikan rilis data cadangan devisa dari Bank Indonesia.
Sementara itu Analis Indosurya Bersinar Sekuritas Wiliam Surya Wijaya mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada sepanjang hari ini akanterpengaruh oleh gejolak harga komoditas dan pergerakan rupiah.
"Walaupun demikian, melihat data ekonomi kemarin sepertinya IHSG akan menguat," katanya.
Informasi saja, IHSG kemarin Senin (6/8) kemarin ditutup menguat 1,55 persen atau 93,59 poin menjadi 6.101. Hal itu dibarengi dengan aliran modal asing (capital inflow) yang masuk ke pasar saham melalui pasar reguler sebesar Rp375,86 miliar.
(agt)
Rilis data pertumbuhan ekonomi semester I 2018 yang menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh 5,1 persen diperkirakan akan mendorong penguatan IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menyatakan bahwa rilis tersebut akan memberikan optimisme baru kepada investor terhadap ekonomi Indonesia. "Data ekonomi tersebut di atas ekspektasi," katanya seperti dikutip dari riset tersebut, Selasa (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi dalam negeri pada sepanjang kuartal II kemarin berhasil mencapai 5,27 persen. Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2017 yang hanya 5,07 persen dan kuartal I 2018 yang hanya 5,06 persen.
Pasalnya pada saat yang sama, pelaku pasar juga masih menantikan rilis data cadangan devisa dari Bank Indonesia.
Sementara itu Analis Indosurya Bersinar Sekuritas Wiliam Surya Wijaya mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada sepanjang hari ini akanterpengaruh oleh gejolak harga komoditas dan pergerakan rupiah.
"Walaupun demikian, melihat data ekonomi kemarin sepertinya IHSG akan menguat," katanya.
Informasi saja, IHSG kemarin Senin (6/8) kemarin ditutup menguat 1,55 persen atau 93,59 poin menjadi 6.101. Hal itu dibarengi dengan aliran modal asing (capital inflow) yang masuk ke pasar saham melalui pasar reguler sebesar Rp375,86 miliar.
(agt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK