Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan melelang proyek penyelesaian pembangunan Jembatan
Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota - Trucuk.
"Alokasi anggaran yang disediakan di dalam APBD 2018 untuk penyelesaian akhir proyek Jembatan Bengawan Solo sebesar Rp15 miliar. Tapi, hanya bisa dimanfaatkan Rp7 miliar, karena waktunya tidak cukup," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro Andik Sudjarwo, mengutip
Antara, Senin (20/8).
Alokasi anggaran penyelesaian proyek, antara lain untuk pemasangan lampu, pembuatan jalan untuk pejalan kaki, sudah mencukupi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada lelang untuk penyelesaian akhir Jembatan Bengawan Solo. Bisa jadi, pelaksananya bukan kontraktor yang mengerjakan pembangunan jembatan," tutur dia.
Jika tidak ada aral melintang, lelang pekerjaan penyelesaian proyek rampung akhir tahun ini.
"Saya kira Jembatan Bengawan Solo akhir Desember sudah bisa dimanfaatkan untuk roda empat," ucapnya.
Mengenai keterlambatan pembangunan jembatan dengan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang itu, Andik menjelaskan sanksi denda tetap berjalan sebesar Rp9 juta per hari.
Dengan perhitungan yang ada, ia menyebutkan kemungkinan kontraktor akan dikenai sanksi denda sekitar Rp4 miliar, karena baru bisa menyelesaikan pekerjaan pada 12 Agustus 2018.
Padahal, sesuai kontrak pekerjaan pembangunan Jembatan Bengawan Solo harus sudah selesai akhir tahun lalu.
Saat ini, kontraktor sudah membuka pagar lokasi jembatan, juga melakukan pembersihan di proyek pembangunan Jembatan Bengawan Solo. Sesuai kontrak tambahan pekerjaan pembangunan, Jembatan Bengawan Solo berakhir dibangun pada 24 Agustus nanti.
"Pengenaan denda tetap berjalan. Nanti akan ada perhitungan ulang untuk kepastian jumlahnya. Kalau perkiraan ya sekitar Rp4 miliar," jelasnya.
Jembatan Bengawan Solo di Kota-Trucuk dibangun oleh kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang. Pengerjaan dilakukan dalam dua tahap sejak Februari 2016.
Tahap pertama pekerjaan, yaitu pembangunan fondasi jembatan dan pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dari APBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.
Pembangunan Jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter, memiliki model lengkung "grider" dengan bahan baja.
(antara/bir)