Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menginginkan kerja sama perdagangan yang dijalin oleh Indonesia dengan
Vietnam terus ditingkatkan.
Ia ingin, nilai perdagangan antara Indonesia dan Vietnam, yang dalam dua tiga tahun belakangan ini baru mencapai US$6,8 miliar atau sekitar Rp100,8 triliun (kurs Rp14.829 per dolar AS) bisa dinaikkan menjadi US$10 miliar, atau Rp148,2 triliun pada 2020 mendatang.
Keinginan tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Vietnam Trần Đại Quang di Istana Kepresidenan Vietnam, Hanoi Selasa (11/9) kemarin. Jokowi mengatakan agar peningkatan kerja sama perdagangan tersebut bisa terwujud, ia telah meminta pemerintah Vietnam untuk menghilangkan hambatan ekspor, termasuk untuk produk otomotif Indonesia.
"Telah saya minta agar masalah hambatan jadi perhatian
Presiden Trần Đại Quang," katanya seperti dikutip dari website Sekretariat Kabinet, Rabu (12/9).
Selain mempererat hubungan dagang, Jokowi dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan keinginannya kepada pemerintah Vietnam agar melindungi investor Indonesia. Ia berharap, pemerintah Vietnam bisa memberikan perlakuan yang adil dan baik bagi investor Indonesia yang berinvestasi di negara mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan saat ini minat investor Indonesia untuk berinvestasi di Vietnam besar. Selain membahas investasi dan perdagangan, Jokowi dalam pertemuan dengan presiden Vietnam juga membahas kerja sama pemberantasan pencurian ikan.
Pemerintah telah menandatangani Komunike Bersama Pemberantasan Pencurian Ikan dengan Vietnam. "Ini sangat penting artinya," kata Jokowi.
(agt)