Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR) mengundang masuk para investor dan kontraktor Spanyol untuk menggarap bisnis di Indonesia. Undangan ini sejalan dengan konsentrasi pemerintah yang sedang gencar membangun infrastruktur.
Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pertemuan Kadin bidang Konstruksi dan Infrastruktur yang dipimpin oleh Erwin Aksa dalam acara Roundtable Business dengan para pengusaha Spanyol, Minggu (23/3).
Basuki mengatakan pembangunan infrastruktur di Tanah Air membutuhkan peran swasta, khususnya proyek-proyek yang secara finansial feasible. "Karena, anggaran pemerintah saat ini masih sangat terbatas, sementara kebutuhan infrastruktur sudah menjadi tuntutan yang sangat mendesak untuk segera diselesaikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin berharap, 37 persen dari total anggaran pembangunam infrastruktur pemerintah bisa diperoleh dari sektor swasta.
Dalam kunjungan itu, Erwin Aksa juga menyampaikan keinginannya agar pemerintah dan sektor swasta yang diwadahi oleh Kadin dan BUMN Karya kompak dalam membangun infrastruktur di Indonesia.
"Seperti kita ketahui, sudah banyak perusahaan konstruksi nasional, swasta maupun BUMN, yang mampu menjual jasanya ke dunia internasional. Kami berkeyakinan di kemudian hari semakin banyak perusahaan konstruksi kita yang akan go international," imbuh dia.
Dandung S Harninto, perwakilan Kadin menuturkan hal serupa. Ia berharap, semakin banyak perusahaan konstruksi Spanyol yang datang ke Indonesia dan bekerja sama dengan para pengusaha Indonesia melalui Kadin. Bersamaan dengan itu, ia meminta pemerintah memberikan kemudahan berbisnis di Indonesia.