Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (
Kadin) memprediksi jumlah Devisa Hasil Ekspor (
DHE) yang dikonversi ke mata uang rupiah hingga satu tahun ke depan bisa mencapai 40 persen dari total DHE.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengungkapkan pemerintah telah memanggil pengusaha beberapa kali untuk menanyakan komitmen pengusaha terkait nilai DHE yang bisa dikonversi dan nilai untuk membayar utang.
"Kalau kemarin realisasinya hanya 13 persen, nanti bisa 40 persen untuk rata-rata selama satu tahun," ungkap Rosan, Selasa (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan pemerintah kepada pengusaha untuk membawa DHE ke Indonesia dan menukarkannya ke rupiah tak lepas dari upaya pemerintah untuk meredam pelemahan mata uang dalam negeri.
Sebagai informasi, RTI Infokom mencatat rupiah sejak awal tahun hingga siang ini melemah 10,01 persen di level Rp14.915 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Kalau pelemahan mata uang berlanjut yang susah kan pengusaha, jadi kami sadar ini kepentingan bersama," ucap Rosan.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat total DHE per kuartal II 2018 sebesar US$34,7 miliar. Namun, jumlah DHE yang masuk ke perbankan domestik hanya US$32,1 miliar atau 92,4 persen dari total DHE. Sementara, jumlah yang dikonversi ke rupiah hanya US$4,4 miliar.
Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, jumlah itu turun dalam tiga bulan terakhir. Sebab, rata-rata konversi devisa ke rupiah setiap tahun sebesar 15 persen dari total devisa yang masuk ke perbankan.
Menurut Perry, BI sebenarnya telah memberikan mekanisme konversi devisa ke rupiah, yaitu melalui fasilitas FX Swap. Hanya saja, BI akan mencari upaya lain untuk mendorong lebih banyak pengusaha yang menukarkan DHE ke rupiah.
(aud/lav)