Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Keuangan kembali menerbitkan surat
utang dalam bentuk Surat Utang Negara (
SUN). Penerbitan melalui lelang ini terdiri dari lima seri, yaitu SPN03181226, SPN12190606, FR0077, FR0078, FR0065, dan FR0075.
Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Selasa (25/9), pemerintah menarik pembiayaan sebesar Rp20 triliun dari penawaran yang masuk sebesar Rp51,35 triliun. Rata-rata imbal hasil yang dimenangkan tercatat berada dalam rentang 5,57 persen hingga 8,72 persen.
SUN yang memiliki penawaran tertinggi dicatat oleh SPN03181226, yakni Rp15 triliun. Ini merupakan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dengan tanggal jatuh tempo 26 Desember 2018 dengan rata-rata imbal hasil yang dimenangkan di angka 5,57 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, penghimpunan pembiayaan paling tinggi diperoleh dari FR0078 senilai Rp7,95 triliun. FR0078 memiliki tenggat 15 Mei 2029 nanti dengan rata-rata imbal hasil yang dimenangkan 8,26 persen.
Ini merupakan kali kedua pemerintah menghimpun pendanaan dari lelang SBN. Pada hari Senin (24/9) kemarin, pemerintah melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan nilai Rp500 miliar melalui skema private placement atau penjualan obligasi dengan menawarkan langsung kepada sekelompok kecil investor.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi pembiayaan secara netto per Agustus kemarin di angka Rp274,33 triliun. Angka ini sudah mencapai 68,72 persen dari target tahun ini, yakni Rp399,22 triliun.
(glh/bir)