Jakarta, CNN Indonesia --
Michael Kors, perusahaan fesyen asal Amerika Serikat, mencaplok merek mode papan atas Italia,
Versace, seharga US$2,1 miliar.
"Akuisisi Versace adalah tonggak penting bagi kelompok usaha kami," ujar John Idol, Ketua dan Presiden Direktur Michael Kors, mengutip
CNN.com, Selasa (25/9).
Michael Kors akan bersulih nama perusahaan jadi Capri Holdings sebagai konsekuensi dari transaksi besar di industri fesyen tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan aksi korporasinya, Michael Kors menargetkan meningkatkan penjualan Versace menjadi US$2 miliar per tahun. Salah satu faktor penopang penjualan, Michael Kors bakal membuka lebih banyak jaringan toko.
"Termasuk meningkatkan layanan e-commerce dan memperluas sayap usahanya (dari pakaian) hingga ke aksesori dan alas kaki," imbuh Idol.
Kendati bisnis Versace telah beralih ke Michael Kors, Donatella Versace, saudari dari pendiri rumah mode Versace, Gianni Versace, dipastikan masih akan terus memimpin perusahaan.
"Semangat saya tidak pernah lebih besar dari saat ini. Ini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan kami, yang menempatkan kreativitas dan inovasi sebagai inti dari semua aksi untuk terus bertumbuh," terang Donatella Versace.
Akuisisi yang dilakukan Michael Kors akan membantu perusahaan fesyen AS itu bersaing melawan merek-merek wah lainnya, seperti Louis Vuitton dan Tapestry, induk usaha dari Coach dan Kate Spade.
Michael Kors memang tengah gencar memperkuat bisnisnya. Tahun lalu, Michael Kors juga mengakuisisi Jimmy Choo, produsen sepatu yang bermarkas di London seharga US$1,2 miliar.
Kemarin, Senin (24/9), saham Michael Kors sempat melorot 8 persen, setelah kabar pembelian Versace mencuat dan kesepakatan tinggal selangkah lagi.
(bir)