Pengusaha Ritel Rugi Rp450 Miliar Akibat Gempa Palu Donggala

Tim | CNN Indonesia
Senin, 01 Okt 2018 15:32 WIB
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu telah memberi kerugian Rp450 miliar bagi pengusaha ritel.
Kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan gempa dan tsunami yang melanda Donggala dan Palu Jumat (28/9) lalu telah menimbulkan kerugian hingga Rp450 miliar bagi anggota mereka.

Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan kerugian dialami oleh antara lain; Ramayana, Matahari,, Hypermart, Alfamidi yang beroperasi di Palu dan Donggala.

Kerugian terjadi akibat kerusakan bangunan, display barang dagangan dan persediaan barang di gudang. Kerugian juga timbul akibat adanya lima korban jiwa dari penjaga toko yang meninggal akibat gempa dan tsunami tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak peristiwa ini mengakibatkan kerugian material dan nonmaterial yang besar," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Senin (1/10).

Roy mengatakan tiga hari paska gempa dan tsunami gerai ritel Aprindo yang berada di Palu dan Donggala masih belum bisa beroperasi penuh. Pasalnya, sampai saat ini pengusaha masih melakukan proses konsolidasi dan pendataan. 

Gempa bumi dan tsunami melanda Donggala dan Palu, Jumat (28/9) lalu. Gempa sempat mengakibatkan kegiatan ekonomi di daerah tersebut lumpuh.

Pasalnya, gempa dan tsunami telah mengakibatkan kerusakan jaringan listrik dan telekomunikasi di daerah tersebut. 
(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER