Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (16/10). Rilis data neraca perdagangan September yang tercacat surplus US$230 juta diperkirakan akan menopang pergerakan IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan data neraca perdagangan akan mendorong optimisme investor terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. Selain rilis neraca dagang, penguatan juga tertopang oleh faktor teknikal.
Koreksi indeks belakangan kemarin sudah terlalu dalam sehingga IHSG berpotensi menguat.
"Namun pergerakan akan terhambat oleh sentimen kenaikan Indonesia 10 year bond yield (imbal hasil surat utang 10 tahun)," kata Dennies dalam risetnya, Selasa (16/10).
Dennies memperkirakan IHSG Selasa ini akan bergerak di rentang support 5.665-5.696 dan resistance 5.787-5.847.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih akan koreksi pada perdagangan hari ini. Sebab, dari sisi teknikal tidak memberi sinyal penguatan yang kuat, sehingga indeks diperkirakan masih melanjutkan pelemahan.
"Diperkirakan IHSG masih akan tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 5.669-5.760," kata Lanjar.
Lanjar merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Kalbe Farma (KLBF), PT Medco Energy Internasional Tbk (MEDC), dan PT Ramayana Lestasri Sentosa (RALS).
Sementara itu pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah di level 5.727,26 atau turun 29,23 poin (0,51%). Data neraca perdagangan menunjukkan hasil yang positif namun tak mampu menahan tekanan jual yang tinggi yang didorong oleh naiknya imbal hasil surat utang 10 tahunan Indonesia.
Investor asing terpantau beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp378,48 miliar. Koreksi IHSG sejalan dengan penurunan saham-saham di bursa saham Amerika.
Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat akibat penurunan saham-saham teknologi akibat kekhawatiran investor atas penurunan laba perusahaan. Tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones turun 89,44 poin atau 0,35 persen menjadi 25.250,55 poin dan S&P 500 jatuh 16,34 poin atau 0,59 persen menjadi 2.750,79 poin.
Sedangkan Nasdaq turun 66,15 poin atau 0,88 persen menjadi 7.430,74 poin.
(ulf/agt)