Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menggandeng PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk menyediakan layanan
perbankan di dalam kantor (
bank at work). Adapun layanan yang disediakan adalah asuransi kesehatan, dana pensiun, hingga investasi portfolio.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan ini merupakan kerja sama instansinya yang ketiga kalinya dengan perbankan. Sebelumnya, Kemenko Perekonomian bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan BRI Syariah untuk pembayaran gaji dan tunjangan kinerja bagi pegawai Kemenko Perekonomian.
"Ke depan, kami berharap kerja sama ini bisa dikembangkan ke program strategis milik Kemenko Perekonomian, utamanya di bidang ekonomi kreatif dan gerakan nasional nontunai," jelas Susiwijono di kantornya, Kamis (8/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fasilitas
bank at work, Bank Mandiri juga menyediakan jasa kartu korporat
(corporate card) untuk kegiatan belanja barang di Kemenko Perekonomian.
Hal ini juga sejalan dengan keinginan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melalui Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor 17 Tahun 2017, di mana penggunaan kartu kredit bisa dilakukan bagi belanja barang dalam bentuk belanja operasional, non-operasional, persediaan, sewa, pemelihraan, dan perjalanan dinas jabtan.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga akan menyediakan kartu pegawai yang akan
co-branding dengan uang elektronik
(e-money) Bank Mandiri. Menurutnya, teknologi ini diperlukan menjelang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenko Perekonomian sebanyak 146 orang di tahun ini, di mana sebagian besar CPNS merupakan generasi muda yang doyan transaksi non-tunai.
"Dari data yang kami terima, memang 60 persen (pelamar CPNS Kemenko Perekonomian) adalah generasi milenial," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, kerja sama ini terjalin lantaran perusahannya memiliki produk keuangan yang cukup banyak. Ia mengatakan, Bank Mandiri punya 11 anak usaha yang menangani investasi, dana pensiun, hingga asuransi.
"Selain itu, keberadaan kartu pegawai yang berfungsi sebagai uang elektronik ini pun dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pegawai Kemenko Perekonomian," pungkas dia.
(glh/agi)