Jepang akan Guyur Stimulus US$87,77 Miliar Rangsang Ekonomi

CNN Indonesia
Senin, 12 Nov 2018 15:04 WIB
Pemerintah Jepang akan menggelontorkan stimulus 10 triliun yen atau US$87,77 miliar dan mendorong belanja proyek agar ekonomi mereka tumbuh kencang.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berencana menggelontorkan stimulus 10 triliun yen untuk mendorong ekonomi negaranya. (Reuters/Eduardo Munoz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Jepang akan menggelontorkan stimulus senilai 10 triliun yen atau US$87,77 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mereka. Seorang pejabat Jepang mengatakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam Pertemuan Dewan Kebijakan Ekonomi dan Fiskal (CEFP) menyatakan paket stimulus penting dikeluarkan.

Stimulus tersebut perlu digelontorkan untuk mengimbangi dampak tekanan ekonomi yang mungkin muncul akibat kebijakan kenaikan pajak penjualan yang dikeluarkan pemerintah Jepang. Kenaikan pajak tersebut dikhawatirkan bakal menekan konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi Jepang.

Selain itu, stimulus juga diperlukan untuk mengimbangi dampak perlambatan ekonomi global. Selain paket stimulus, agar ekonomi Jepang bisa terdorong, Abe dalam forum tersebut juga menyatakan pemerintah akan mendorong belanja infrastruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Belanja infrastruktur yang diharapkan bisa mulai digelontorkan pada pertengahan tahun fiskal pertama Jepang yang dimulai April 2019 mendatang, akan difokuskan pada penguatan infrastruktur gempa dan banjir. Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan dirinya sudah diperintahkan Abe untuk melaksanakan keinginan tersebut.

"Perdana menteri sudah memerintahkan saya mengambil tindakan tegas untuk memastikan pemulihan ekonomi Jepang bisa berlanjut," katanya seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/11).

Ekonomi Jepang pada kuartal III 2018 diperkirakan akan mengalami kontraksi. Penurunan pesanan mesin yang diperkirakan akan melemah dan kinerja investasi bisnis yang menurun diperkirakan akan membuat ekonomi Jepang kehilangan momentum.

(reuters/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER