Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden
Prabowo Subianto meminta pemerintah untuk mencontoh Zambia dalam mengerek rasio
pajak supaya bisa mencapai 18 persen dari PDB.
Saat ini, rasio pajak Indonesia masih di bawah 12 persen.
"Dibandingkan dengan negara lain, rasio pajak mereka lebih besar dari Indonesia. Kebanyakan tak melihat negara Afrika. Padahal mereka lebih baik," ucap Prabowo, Rabu (21/11).
Negara lain yang juga perlu dicontoh kata Prabowo, adalah Thailand dan Malaysia. Rasio pajak di dua negara tersebut sudah mencapai 18 persen terhadap PDB. Prabowo mengatakan rasio pajak di Indonesia sampai saat ini masih rendah karena upaya pemerintah belum maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia kehilangan US$60 miliar karena pemerintah tidak mampu menjaga rasio pajaknya, padahal Indonesia bisa mencapai rasio pajak 18-20 persen," tutur Prabowo.
Prabowo mengatakan agar penerimaan pajak bisa terus ditingkatkan, pemerintah juga perlu memperbaiki sistem teknologi perpajakan agar lebih efisien. "Supaya tidak hanya dibebankan kepada orang saja masalah penerimaan pajak," katanya.
Pemerintah tahun ini menargetkan rasio pajak Indonesia pada akhir tahun bisa mencapai 11,6 persen. Bila terealisasi, maka rasio pajak dalam negeri bisa lebih tinggi 0,9 persen dari akhir tahun lalu.
(aud/agt)