Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengaku bahagia pada akhirnya bisa meresmikan proyek tol yang sudah mangkrak 21 tahun yaitu sesi I tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada akhir pekan lalu.
"Saya tidak tahu kenapa harus 21 tahun untuk memulai ini. Saya lihat kanan kiri, betapa indahnya pemandangan alam di pinggir tol yang cantik ini. Apakah itu yang menyebabkan lama?" ujar Jokowi yang mengenakan jaket hitam berlogo Bulls Syndict Motorcyle saat peresmian.
Tol sesi I ini terbentang dari Ciawi hingga Cigombong sepanjang 15,4 kilometer, sementara secara keseluruhan Tol Bocimi memiliki total panjang 54 kilometer (km) yang terdiri atas lima seksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya, , dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, pada era pemerintahan Jokowi-JK pembebasan lahan sudah dimulai pada 2016 karena memang sistemnya menggunakan dana talangan dari Kementerian BUMN.
"Kalau sebelumnya dana itu harus nunggu dari APBN. Nah sekarang sudahlah pakai dana talangan kami (BUMN) dulu, dan pembayarannya nanti bisa digantikan pemerintah. Jadi sekarang ini bisa lebih cepat," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, meski baru satu seksi yang beroperasi, tapi Basuki yakin beroperasinya tol Bocimi seksi I mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah timur dan selatan Bogor.
"Kalau kami tidak segera bikin yang Selatan, jalur utara akan terus semakin macet, karena konsentrasinya ke jalur utara semua," ujar Basuki.
Jalan tol sepanjang 54 km ini telah memiliki sejarah panjang, dari mangkrak, hingga gonta-ganti investor. Penetapan pemenang lelang investasi jalan tol ini telah dilakukan sejak tahun 1997.
Namun, tanda tangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh Konsorsium Bukaka Teknik Utama baru dilakukan pada tahun 2007, atau berselang 10 tahun sejak penetapan pemenang. Investor pun sempat berkali-kali bergantian untuk proyek ini hingga akhirnya pada tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road.
Pada Februari 2015, groundbreaking dilakukan untuk konstruksi seksi I jalan tol Bocimi dengan rute Ciawi-Cigombong. Groundbreaking kali ini menjadi yang terakhir karena sejak saat itu pekerjaan fisik jalan tol mulai benar-benar menunjukkan wujudnya.
Adapun pada seksi 2 yang menghubungkan Cigombong-Cibadak dengan jalur sepanjang 11,98 km ditargetkan selesai pada 2020 mendatang.
(vws)