
13,8 Juta Pelaku UMKM Nikmati KUR Bersubsidi Rp333 T
CNN Indonesia | Senin, 11/02/2019 09:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator Perekonomian menyatakan sejak sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersubsidi diluncurkan pemerintah pada 2015 lalu, sudah ada 13,8 juta pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang menikmati fasilitas tersebut untuk mengembangkan usaha mereka. Total akumulasi plafon KUR yang dinikmati 13,8 juta pelaku usaha tersebut mencapai Rp333 triliun.
Dari total KUR tersebut, Rp120,35 triliun di antaranya disalurkan pada 2018 kemarin. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan kualitas penyaluran KUR pada kurun waktu tersebut cukup baik.
Kondisi tersebut tercermin dari tingkat rasio kredit macet (non performing loan/ NPL) KUR yang sampai dengan 2018 kemarin hanya sebesar 1 persen. "Rendahnya kredit macet ini menunjukkan bahwa sektor UMKM memang sangat disiplin dalam membayar kewajiban angsuran mereka," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, pekan ini.
Sementara itu, agar KUR bisa dinikmati rakyat untuk mengembangkan usahanya, pemerintah terus berupaya meningkatkan akses fasilitas tersebut. Fasilitas KUR bisa dinikmati oleh masyarakat yang bergerak di sektor peternakan dan perkebunan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan untuk sektor peternakan, tercatat sejak 2015 sampai dengan 2018, sudah dinikmati oleh 687.897 debitur. Total plafon yang mereka nikmati mencapai Rp14,4 triliun.
KUR tersebut Rp21,29 miliar di antaranya disalurkan kepada peternak di Malang sebesar Rp1,7 miliar, Magelang sebesar Rp1,6 miliar, Garut sebesar Rp12,98 miliar dan Lampung Tengah sebesar Rp1,9 miliar.
(agt/agt)
Dari total KUR tersebut, Rp120,35 triliun di antaranya disalurkan pada 2018 kemarin. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan kualitas penyaluran KUR pada kurun waktu tersebut cukup baik.
Kondisi tersebut tercermin dari tingkat rasio kredit macet (non performing loan/ NPL) KUR yang sampai dengan 2018 kemarin hanya sebesar 1 persen. "Rendahnya kredit macet ini menunjukkan bahwa sektor UMKM memang sangat disiplin dalam membayar kewajiban angsuran mereka," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, pekan ini.
Sementara itu, agar KUR bisa dinikmati rakyat untuk mengembangkan usahanya, pemerintah terus berupaya meningkatkan akses fasilitas tersebut. Fasilitas KUR bisa dinikmati oleh masyarakat yang bergerak di sektor peternakan dan perkebunan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan untuk sektor peternakan, tercatat sejak 2015 sampai dengan 2018, sudah dinikmati oleh 687.897 debitur. Total plafon yang mereka nikmati mencapai Rp14,4 triliun.
KUR tersebut Rp21,29 miliar di antaranya disalurkan kepada peternak di Malang sebesar Rp1,7 miliar, Magelang sebesar Rp1,6 miliar, Garut sebesar Rp12,98 miliar dan Lampung Tengah sebesar Rp1,9 miliar.
ARTIKEL TERKAIT

Menimbang Untung Rugi Beli Motor Kredit dan Tunai
Ekonomi 1 minggu yang lalu
Jawaban Keluhan Prabowo soal Susah Kredit Bank untuk Kampanye
Ekonomi 1 minggu yang lalu
Bank Mandiri Kucurkan Kredit Rp1 Triliun untuk Proyek Tol
Ekonomi 1 minggu yang lalu
Pemprov Palu Bantu Pengusaha Tagih Janji OJK soal Kredit
Ekonomi 3 minggu yang lalu
Kiat Jokowi Agar Usaha Ibu-ibu Nasabah Mekaar 'Naik Kelas'
Ekonomi 3 minggu yang lalu
Kantongi Rp15,02 Triliun, Laba BNI Tumbuh Melambat pada 2018
Ekonomi 3 minggu yang lalu
BACA JUGA

Dipolisikan, Oknum Kreditor Catut Nama Jokowi dan Yenny Wahid
Nasional • 24 January 2019 20:34
Sandiaga Sebut Paket Ekonomi Jokowi Terburu-buru
Nasional • 22 November 2018 01:21
Bantu Start Up, Jokowi Siapkan Lembaga Pembiayaan Ventura
Teknologi • 11 November 2018 04:34
Anies Ganti Pimpinan Bank DKI Usai Penyaluran Kredit Naik
Nasional • 31 October 2018 20:37
TERPOPULER

Babak Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Dimulai Hari Ini
Ekonomi • 59 menit yang lalu
Bea Cukai Sebut Layanan Ekspor Impor Kini Bisa via Elektronik
Ekonomi 1 jam yang lalu
Garap Pariwisata, Trans Corp Raih Pinjaman Rp3,85 Triliun IFC
Ekonomi 2 jam yang lalu