
Rupiah Menguat Tipis ke Posisi Rp14.225 per Dolar AS
CNN Indonesia | Rabu, 20/03/2019 08:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.225 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (20/3) pagi. Dengan demikian, rupiah menguat 0,04 persen dibandingkan penutupan pada Selasa (19/3), yakni Rp14.232 per dolar AS.
Pagi hari ini, sebagian besar mata uang Asia menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,01 persen, kemudian ringgit Malaysia dan baht Thailand sama-sama melemah 0,03 persen, disusul oleh dolar Singapura yang melemah 0,1 persen, dan yen Jepang melemah 0,2 persen.
Hanya peso Filipina, mata uang yang menguat di Asia, yaitu sebesar 0,11 persen. Sedang, dolar Hong Kong tidak mengalami pergerakan terhadap dolar AS.
Mata uang negara maju yang juga mengalami pelemahan, seperti poundsterling Inggris sebesar 0,11 persen, euro sebesar 0,05 persen, dan dolar Australia sebesar 0,39 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah masih berpotensi menguat pada hari ini seiring ekspektasi pasar akan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini.
Dengan beberapa rilis indikator ekonomi AS terakhir, bank sentral AS The Fed diperkirakan bersikap dovish dengan tidak menaikkan suku bunga acuan.
Namun, rupiah mengalami ancaman lain, yakni harga minyak dunia yang kembali menanjak. Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate tercatat memasuki level tertinggi selama empat bulan terakhir, dan kini angkanya ada di level US$59,03 per barel.
Semakin tinggi harga minyak, maka permintaan dolar untuk impor akan semakin tinggi.
"Dalam transaksi hari Rabu, rupiah diprediksi masih menguat dan akan diperdagangkan di level penguatan Rp14.211 per dolar AS dan level pelemahan di Rp14.260 per dolar AS," ujar Ibrahim, Rabu (20/3).
[Gambas:Video CNN] (glh/bir)
Pagi hari ini, sebagian besar mata uang Asia menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melemah 0,01 persen, kemudian ringgit Malaysia dan baht Thailand sama-sama melemah 0,03 persen, disusul oleh dolar Singapura yang melemah 0,1 persen, dan yen Jepang melemah 0,2 persen.
Hanya peso Filipina, mata uang yang menguat di Asia, yaitu sebesar 0,11 persen. Sedang, dolar Hong Kong tidak mengalami pergerakan terhadap dolar AS.
Mata uang negara maju yang juga mengalami pelemahan, seperti poundsterling Inggris sebesar 0,11 persen, euro sebesar 0,05 persen, dan dolar Australia sebesar 0,39 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah masih berpotensi menguat pada hari ini seiring ekspektasi pasar akan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini.
Dengan beberapa rilis indikator ekonomi AS terakhir, bank sentral AS The Fed diperkirakan bersikap dovish dengan tidak menaikkan suku bunga acuan.
Namun, rupiah mengalami ancaman lain, yakni harga minyak dunia yang kembali menanjak. Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate tercatat memasuki level tertinggi selama empat bulan terakhir, dan kini angkanya ada di level US$59,03 per barel.
Semakin tinggi harga minyak, maka permintaan dolar untuk impor akan semakin tinggi.
"Dalam transaksi hari Rabu, rupiah diprediksi masih menguat dan akan diperdagangkan di level penguatan Rp14.211 per dolar AS dan level pelemahan di Rp14.260 per dolar AS," ujar Ibrahim, Rabu (20/3).
[Gambas:Video CNN] (glh/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Selasa Sore, Rupiah Menguat Lagi ke Rp14.232 per Dolar AS
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Jadi Rp14.224 per Dolar AS, Rupiah Masih Berpotensi Menguat
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Dapat 'Vitamin', Rupiah Menguat ke Rp14.240 per Dolar AS
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Rupiah Menguat Awali Pekan ke Posisi Rp14.230 per Dolar AS
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Berkat Neraca Dagang, Rupiah Menguat ke Rp14.260 per Dolar AS
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Rupiah Tak Bertenaga, Dibuka Lesu Jelang Rilis Neraca Dagang
Ekonomi 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

KPK Sita Rupiah dan Yuan dari Rumah Bupati Bekasi
Nasional • 18 October 2018 15:36
Dipukul Rupiah Anjlok, Harga Chevrolet Belum 'Goyang'
Teknologi • 15 October 2018 14:43
Gerindra: Pemerintah Sepelekan Kurs Rupiah, Tempe Bisa Naik
Nasional • 11 October 2018 01:01
Cerita dari Perbatasan: Garuda di Dada, Ringgit di Kantong
Nasional • 22 September 2018 17:03
TERPOPULER

Pertamina Bakal Akuisisi Blok Migas di Abu Dhabi
Ekonomi • 2 jam yang lalu
Garuda Rilis Obligasi Global Kuartal I 2020 untuk Bayar Utang
Ekonomi 1 jam yang lalu
Bangkok Bank Siap Tender Offer Usai Akuisisi Bank Permata
Ekonomi 2 jam yang lalu