Jakarta, CNN Indonesia -- Uji coba publik Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/
MRT) Jakarta secara gratis bagi masyarakat akan berakhir pada Sabtu (23/3) besok. Setelah itu, Presiden Joko Widodo (
Jokowi) akan meresmikan moda transportasi massal teranyar Ibu Kota
DKI Jakarta itu pada Minggu (24/3).
Usai diresmikan, mulai Senin 25 Maret 2019, MRT Jakarta bakal memasuki tahap operasi komersial. Dengan operasi tersebut masyarakat perlu membeli tiket secara normal langsung di stasiun. Kendati demikian, PT MRT Jakarta akan kembali memberi perpanjangan waktu bagi masyarakat untuk menaiki MRT tanpa harus membayar tiket sepeser pun alias gratis.
Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan perjalanan gratis naik MRT bakal diberikan kepada masyarakat pada periode 25-31 Maret 2019. Hal ini merupakan kebijakan langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan pemerintah provinsi bakal menanggung subsidi atas operasi komersial pada sepekan ke depan. "Sesuai arahan Pak Gubernur, kami akan mengoperasikan MRT Jakarta secara komersial tapi gratis mulai 25 Maret 2019 sampai 31 Maret 2019, dari pukul 05.30 sampai 22.30 WIB," ucap William di kantornya, Jumat (22/3).
Pada masa operasi komersial gratis tersebut, penumpang perlu membeli tiket perjalanan melalui mesin tiket maupun kantor penjualan yang ada di stasiun. Untuk memudahkan, penumpang bisa menggunakan kartu tiket yang terdiri dari dua pilihan, yaitu
single trip atau sekali perjalanan dan
multi trip atau perjalanan berkelanjutan.
Kartu
single trip berisikan saldo minimum Rp15 ribu, sementara kartu
multi trip bersaldo minimum Rp25 ribu. Lalu, MRT Jakarta bakal mempersiapkan tujuh rangkaian kereta yang siap dioperasikan dan satu rangkaian kereta cadangan. Penumpang bisa menaiki kereta yang melaju dengan rute Stasiun Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) setiap 10 menit sekali.
Setelah masa itu selesai, per per 1 April 2019, MRT Jakarta baru benar-benar beroperasi komersial penuh alias penumpang sudah dipungut biaya sesuai dengan tarif perjalanan yang berlaku. Sayangnya, sampai saat ini belum ada keputusan tarif perjalanan MRT Jakarta dari pihak Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
[Gambas:Video CNN]
Usulan terakhir dari Pemprov DKI Jakarta adalah Rp10 ribu per 10 kilometer (km). Sementara panjang keseluruhan lintasan MRT Jakarta fase pertama mencapai 16 km. Maka, ada potensi tarif perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran HI akan lebih dari Rp10 ribu per penumpang.
Lebih lanjut, pada tahap operasi komersial berbayar tersebut, MRT Jakarta akan mengerahkan 14 rangkaian kereta aktif dan dua rangkaian kereta cadangan. "Jam operasional dari 05.00 sampai 24.00 WIB dengan jarak waktu antar kereta sekitar 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit pada jam non sibuk," ungkapnya.
Di sisi lain, penumpang sudah bisa mengunduh aplikasi MRT Jakarta melalui ponsel pintar, baik yang berbasis sistem Android maupun iOS. Pada aplikasi tersebut, penumpang bisa mendapat informasi jadwal perjalanan, toko-toko yang ada di stasiun, hingga pengaduan.
(uli/agt)