Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (
PUPR) menyatakan terus melanjutkan pembangunan
Tol Trans Sumatera. Salah satunya untuk ruas Lubuk Linggau- Curup-
Bengkulu sepanjang 95,8 kilometer (km).
Perjanjian pengusahaan tol tersebut, Jumat (15/3) lalu telah ditandatangani oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Hutama Karya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pelaksanaan pembangunan tol tersebut merupakan perintah dari Presiden Jokowi.
Perintah dikeluarkan untuk membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong pertumbuhan ekonomi mereka yang selama ini kebetulan selalu tertinggal jika dibandingkan provinsi lain di Sumatera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap setelah perjanjian pengusahaan jalan tol ditandatangani, proyek segera berjala.
"Target rampung Maret 2021, saya minta target terlama. Artinya saya harapkan bisa lebih cepat dari Maret 2021," katanya seperti dikutip dari Website Kementerian PUPR, Senin (18/3).
Sementara itu, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan usai penandatanganan perjanjian tersebut, proses pengadaan lahan proyek akan segera dimulai. Ia mengatakan kemungkinan proses pengadaan akan dimulai Juni 2019.
Pembebasan lahan tersebut akan dimulai dari Seksi Taba Penanjung-Bengkulu. Danang menargetkan konstruksi seluruh Tol Lubuk Linggau- Curup-Bengkulu selesai seluruhnya Desember 2022.
[Gambas:Video CNN] (agt/agt)