IHSG Diramal Tutup Pekan di Zona Merah
Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mar 2019 06:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- (agi)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tak cukup kuat untuk bertahan di zona hijau pada akhir pekan ini, Jumat (29/3). Beberapa analis kompak berpendapat IHSG berada dalam tren pelemahan.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pasar saham Indonesia akan menuju level support atau prediksi area terendah, yakni 6.416. Namun, hal itu masih bisa disebut sebagai koreksi wajar.
"Mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," papar Nafan dalam risetnya.
Ia memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 6.416-6.430 dan resistance 6.472-6.499. Meski berpotensi melemah, bukan berarti pelaku pasar hanya bisa melakukan transaksi jual sepanjang perdagangan hari ini.
Nafan memberikan sejumlah rekomendasi saham yang bisa dibeli oleh pelaku pasar, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah menjelaskan laju IHSG masih akan tertekan. Makanya, ia tak meramalkan IHSG bergerak agresif kali ini.
"Diperkirakan IHSG masih bergerak diwarnai tekanan dengan support resistance 6.425-6.500," terang Lanjar melalui risetnya.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sejumlah saham, yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI).
Informasi saja, IHSG hampir bergerak stagnan atau hanya menguat tipis 0,55 persen atau 36,05 poin ke level 6.480 pada Kamis (28/3). Untungnya, pelaku pasar asing masih mencatatkan beli bersih alias net buy di all market sebesar Rp306,18 miliar.
Pergerakan positif juga terjadi di bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones dan S&P500 terpantau sama-sama menguat 0,36 persen dan Nasdaq Compsite 0,34 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan pasar saham Indonesia akan menuju level support atau prediksi area terendah, yakni 6.416. Namun, hal itu masih bisa disebut sebagai koreksi wajar.
"Mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," papar Nafan dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 6.416-6.430 dan resistance 6.472-6.499. Meski berpotensi melemah, bukan berarti pelaku pasar hanya bisa melakukan transaksi jual sepanjang perdagangan hari ini.
Nafan memberikan sejumlah rekomendasi saham yang bisa dibeli oleh pelaku pasar, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
"Diperkirakan IHSG masih bergerak diwarnai tekanan dengan support resistance 6.425-6.500," terang Lanjar melalui risetnya.
Ia menyarankan pelaku pasar untuk mencermati sejumlah saham, yakni PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI).
Informasi saja, IHSG hampir bergerak stagnan atau hanya menguat tipis 0,55 persen atau 36,05 poin ke level 6.480 pada Kamis (28/3). Untungnya, pelaku pasar asing masih mencatatkan beli bersih alias net buy di all market sebesar Rp306,18 miliar.
Pergerakan positif juga terjadi di bursa saham Wall Street tadi malam. Dow Jones dan S&P500 terpantau sama-sama menguat 0,36 persen dan Nasdaq Compsite 0,34 persen.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK