
Harga Tiket Naik, Penumpang Pesawat Domestik Turun Drastis
CNN Indonesia | Senin, 01/04/2019 13:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pesawat rute domestik sejak awal tahun turun. Data mereka menunjukkan, penumpang pesawat domestik pada Februari tercatat hanya 5,63 juta atau turun 15,46 persen secara bulanan (month-to-month) dibanding Januari yang masih 6,66 juta penumpang.
Namun, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year), penumpang pesawat domestik turun 18,51 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan penumpang domestik merupakan imbas dari jumlah hari pada Februari yang hanya sebanyak 28 atau lebih sedikit dibanding Januari yang 31.
Selain itu, penurunan penumpang juga terjadi karena faktor kenaikan harga tiket pesawat. Kenaikan tersebut telah menurunkan minat masyarakat untuk berpergian dengan menggunakan pesawat.
Ia mengatakan kondisi ini cukup anomali. Pasalnya, sesuai pola tahun-tahun sebelumnya, tarif tiket pesawat selalu menjadi komponen penyumbang deflasi sejak Januari hingga Maret.
Namun tahun ini tarif tiket pesawat, dimulai sejak Januari, sudah menjadi penyumbang inflasi. Maka, ada dugaan kuat bahwa turunnya penumpang pesawat domestik berkorelasi kuat dengan harga tiket yang kian melambung.
"Hal ini tidak biasa. Kalau lihat pattern tahun lalu, angkutan udara ini memberi andil inflasi di beberapa bulan tertentu, seperti hari raya dan libur sekolah. Ini agak aneh, karena harga tarif tiket pesawat tidak biasa sejak Januari," kata Suhariyanto, Senin (1/4).
Dugaan dia semakin kuat setelah melihat jumlah pengguna angkutan laut malah bertambah signifikan. Data BPS menunjukkan, penumpang angkutan laut menurun 3,93 persen secara bulanan dari 1,73 juta penumpang di Januari menjadi 1,66 juta penumpang di Februari. Namun, secara tahunan, penumpang angkutan laut bertumbuh 8,28 persen.
"Dan ada peningkatan penumpang signifikan di pelabuhan seperti Belawan sebesar 46,4 persen dan Tanjung Priok sebesar 18,4 persen secara bulanan. Ada dugaan karena tiket pesawat mahal, tapi ini perlu ditelusuri lagi," tutur dia.
[Gambas:Video CNN]
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang ini masih akan terjadi di Maret karena inflasi akibat tarif pesawat masih terjadi di beberapa kota. Ia mencontohkan, tarif tiket pesawat di Tual melambung 32,18 persen secara bulanan, Bungo naik 27,38 persen, Ambon naik 20,38 persen, Malang naik 14,13 persen, dan Manokwari naik 13,12 persen.
Namun, ia berharap harga tiket pesawat bisa segera turun setelah Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2019 yang mengatur tarif batas bawah 35 persen.
"Dan kemungkinan, dampak kebijakan ini bisa terlihat hasilnya mulai bulan April ini," papar dia.
(glh/agt)
Namun, jika dibandingkan secara tahunan (year-on-year), penumpang pesawat domestik turun 18,51 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan penumpang domestik merupakan imbas dari jumlah hari pada Februari yang hanya sebanyak 28 atau lebih sedikit dibanding Januari yang 31.
Selain itu, penurunan penumpang juga terjadi karena faktor kenaikan harga tiket pesawat. Kenaikan tersebut telah menurunkan minat masyarakat untuk berpergian dengan menggunakan pesawat.
Ia mengatakan kondisi ini cukup anomali. Pasalnya, sesuai pola tahun-tahun sebelumnya, tarif tiket pesawat selalu menjadi komponen penyumbang deflasi sejak Januari hingga Maret.
Namun tahun ini tarif tiket pesawat, dimulai sejak Januari, sudah menjadi penyumbang inflasi. Maka, ada dugaan kuat bahwa turunnya penumpang pesawat domestik berkorelasi kuat dengan harga tiket yang kian melambung.
"Hal ini tidak biasa. Kalau lihat pattern tahun lalu, angkutan udara ini memberi andil inflasi di beberapa bulan tertentu, seperti hari raya dan libur sekolah. Ini agak aneh, karena harga tarif tiket pesawat tidak biasa sejak Januari," kata Suhariyanto, Senin (1/4).
Dugaan dia semakin kuat setelah melihat jumlah pengguna angkutan laut malah bertambah signifikan. Data BPS menunjukkan, penumpang angkutan laut menurun 3,93 persen secara bulanan dari 1,73 juta penumpang di Januari menjadi 1,66 juta penumpang di Februari. Namun, secara tahunan, penumpang angkutan laut bertumbuh 8,28 persen.
"Dan ada peningkatan penumpang signifikan di pelabuhan seperti Belawan sebesar 46,4 persen dan Tanjung Priok sebesar 18,4 persen secara bulanan. Ada dugaan karena tiket pesawat mahal, tapi ini perlu ditelusuri lagi," tutur dia.
[Gambas:Video CNN]
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang ini masih akan terjadi di Maret karena inflasi akibat tarif pesawat masih terjadi di beberapa kota. Ia mencontohkan, tarif tiket pesawat di Tual melambung 32,18 persen secara bulanan, Bungo naik 27,38 persen, Ambon naik 20,38 persen, Malang naik 14,13 persen, dan Manokwari naik 13,12 persen.
Namun, ia berharap harga tiket pesawat bisa segera turun setelah Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2019 yang mengatur tarif batas bawah 35 persen.
"Dan kemungkinan, dampak kebijakan ini bisa terlihat hasilnya mulai bulan April ini," papar dia.
ARTIKEL TERKAIT

BPS Catat Harga Gabah Anjlok Sepanjang Maret Kemarin
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Gara-Gara Tiket Pesawat, Maret Catat Inflasi 0,11 Persen
Ekonomi 8 bulan yang lalu
BI: Tiket Pesawat Masih Sumbang Inflasi Maret 0,14 Persen
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Sri Mulyani Akui Pengentasan Kemiskinan Kian Sulit
Ekonomi 8 bulan yang lalu
Survei BI: Inflasi 0,07 Persen pada Pekan Pertama Maret 2019
Ekonomi 9 bulan yang lalu
BPS Bantah Deflasi Februari Akibat Daya Beli Turun
Ekonomi 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

3 Saksi Kasus Dugaan Suap PT Garuda Mangkir Panggilan KPK
Nasional • 11 December 2019 01:28
Pesawat Kecil Jatuh di Kanada, Seluruh Penumpang Tewas
Internasional • 29 November 2019 07:19
Pesawat Baling-baling Tersangkut di Kabel, Pilot Diselamatkan
Internasional • 26 November 2019 09:31
Pesawat Jatuh Timpa Rumah Penduduk di Kongo, 29 Orang Tewas
Internasional • 25 November 2019 10:46
TERPOPULER

Erick Thohir Kaji Pecat Orang Garuda Soal Pelecehan Pramugari
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Ahok: Ridho Tuhan Bawa Pertamina Jadi Perusahaan Kelas Dunia
Ekonomi 2 jam yang lalu
Bahlil: Tekstil 'Made in Indonesia' Sulit di Tanah Abang
Ekonomi 1 jam yang lalu