Jakarta, CNN Indonesia --
Boeing melaporkan pada Selasa (9/4) kemarin bahwa pengiriman
pesawat mereka anjlok. Penurunan tercermin dari pengiriman pesawat komersial sepanjang kuartal I 2019.
Catatan Boeing, sepanjang kuartal I 2019 jumlah pesawat komersial yang mereka kirimkan ke pelanggan hanya 149 unit, termasuk 89 di antaranya jenis 737 Max. Jumlah pengiriman tersebut turun 19 persen dibanding periode sebelumnya yang masih bisa mencapai 184 unit.
Sebagai informasi, Boeing saat ini memang dalam pengawasan intensif dari sejumlah otoritas penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengawasan dilakukan menyusul kecelakaan Boeing 737 MAX yang dioperasikan oleh Ethiopia Airlines dan Lion Air JT610 beberapa waktu lalu.
Karena kecelakaan tersebut, regulator penerbangan di seluruh dunia memutuskan untuk mengandangkan pesawat Boeing 737 Max 8. Langkah tersebut membatasi kemampuan Boeing untuk mengirimkan pesawat baru.
Karena masalah tersebut, Boeing diharapkan untuk memperbaiki proyeksi penerimaan laba setahun penuh saat melaporkan pendapatan mereka pada 24 April mendatang. Pada Januari lalu, Boeing sebenarnya berharap pendapatan dan nilai saham mereka pada 2019 bisa melejit.
Tetapi, kecelakaan pesawat produksi mereka, membuat Boeing harus gigit jari. Maklum, investigasi atas kecelakaan memang menunjukkan adanya masalah dengan pesawat produksi Boeing.
Karena masalah tersebut, minggu lalu Boeing mengumumkan akan memangkas sementara produksi 737 MAX dari 52 unit menjadi 42 sebulan.
(afp/agt)