Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Presiden
Joko Widodo (
Jokowi) dan
Jusuf Kalla tak akan menambah jumlah Proyek Strategis Nasional (
PSN) pada tahun ini. Pertimbangannya, ada pergantian masa kabinet pemerintahan dan perubahan fokus pembangunan pemerintah.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Tim Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (
KPPIP) Wahyu
Utomo. Menurutnya, pemerintahan
Jokowi-JK tetap berusaha mempercepat proses penyelesaian
PSN. Namun, mereka menyerahkan kelanjutan proyek-proyek tersebut ke pemerintahan yang akan datang.
"Pemerintah melalui Pak Menko Perekonomian selaku Ketua Tim Pengarah (
KPPIP) tidak akan menambah atau mengubah daftar
PSN. Beberapa proyek yang belum bisa masuk konstruksi bisa jadi bahan evaluasi dan pertimbangan presiden mendatang," ucap Wahyu, Senin (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Komisi Pemilihan Umum (
KPU) telah mengumumkan hasil Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2019, di mana
Jokowi berpotensi memimpin Indonesia satu periode lagi sampai 2024. Namun, proses
Pilpres tersebut belum benar-benar selesai lantaran kubu penantang
Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno tengah mengadukan hasil
Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Di sisi lain, sambungnya, pemerintahan
Jokowi-JK juga mempertimbangkan fokus pembangunan ke depan yang rencananya beralih dari infrastruktur ke pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kendati demikian, beberapa proyek infrastruktur akan tetap dijalankan, tetapi
prioritasnya dapat berubah.
"Sebenarnya bukan berarti infrastruktur tidak dibangun, infrastruktur tetap, tapi pembangunan pelengkapnya saja, pembangunan SDM tetap diutamakan,"
ungkapnya.
Dari kedua pertimbangan itu, katanya, pemerintah menargetkan setidaknya ada 89 proyek yang selesai pada September 2019 atau jelang berakhirnya pemerintahan Kabinet Kerja. Sementara per Mei 2019, jumlah proyek yang sudah selesai dikerjakan sebanyak 77 proyek.
Dengan demikian, ada 12 proyek lagi yang akan dikebut dalam empat bulan ke depan. Sementara per Desember 2019, pemerintah menargetkan jumlah proyek yang rampung dikerjakan mencapai 89 proyek. Sedangkan total keseluruhan
PSN mencapai 223 proyek dan 3 program.
Berikut daftar 12 proyek yang ditargetkan rampung pada September 2019:
1. Bandara Sultan
Babullah senilai Rp1,35 triliun
2. Bandara
Kertajati Rp4,916 triliun
3.
LRT Sumatera Selatan Rp12,5 triliun
4. Jalan Tol
Terbangi Besar-Pematang Panggang Rp11,865 triliun
5. Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung Rp10,085 triliun
6.
Palapa Ring Broadband di 57 Kabupaten/Kota melalui Pola
KPBU Rp7,713 triliun
7. Kereta Api Tebing Tinggi-Kuala Tanjung Rp750 miliar
8. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong Rp3,1 triliun
9. Bendungan
Sindang Heula Rp485 miliar
10. Bendungan Muara
Sei Gong Rp259 miliar
11. Kereta Api Akses Bandara Adi
Soemarno Rp925 miliar
12. Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di wilayah
DKI Jakarta Rp7,345 triliun
4. Jalan Tol
Terbangi Besar-Pematang Panggang Rp11,865 triliun
5. Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung Rp10,085 triliun
6.
Palapa Ring Broadband di 57 Kabupaten/Kota melalui Pola
KPBU Rp7,713 triliun
7. Kereta Api Tebing Tinggi-Kuala Tanjung Rp750 miliar
8. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong Rp3,1 triliun
9. Bendungan
Sindang Heula Rp485 miliar
10. Bendungan Muara
Sei Gong Rp259 miliar
11. Kereta Api Akses Bandara Adi
Soemarno Rp925 miliar
12. Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di wilayah
DKI Jakarta Rp7,345 triliun
(uli/agi)